ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Tak Perlu Mahir, Cukup Tahu

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seperti diberitakan sebelumnya, ITS akan segera mengirimkan puluhan relawan untuk membantu pembangunan infrastruktur pasca gempa-tsunami Aceh 1 Februari mendatang. Relawan yang terdiri dari mahasiswa dengan bimbingan beberapa dosen akan mealakukan beberapa rehabilitasi. Terutama untuk pembangunan rumah RIA yang telah dirancang sebelumnya oleh tim dosen dari laboratorium perumahan dan pemukiman jurusan Arsitekur.

Dan Jumat ini (28/1) mereka mengadakan latihan bersama proses pembuatan rumah tersebut. Bertempat di halaman jurusan Arsitektur, siang itu mereka dipandu oleh Wahyu Setyawan ST MT. "Sekarang, kita bagi menjadi dua kelompok. Satu tim akan membuat kuda-kuda dan lainnya membuat kolom," ujar dosen muda Arsitektur ini. Beberapa mahasiswa pun dengan sigap mematuhi perintah Wahyu.

Untuk membuat kuda-kuda, Wahyu memerintahkan kelompok tersebut agar terlebih dahulu memotong kayu olahan yang disediakan menjadi 240 senti meter. Dengan semangat, mahasiswa-mahasiwa tersebut mulai menggergaji. "Gergajinya jangan terlalu miring, nanti bikin lama," ujar salah satu mahasiswa menasehati temannya yang sedang menggergaji. Memang tidak semua mahasiswa yang akan dikirim memiliki dasar pertukangan, sesekali mereka terlihat canggung memegang gergaji.

Saat memaku papan kayu tersebut untuk disatukan pun mereka terlihat belum terbiasa. Melihat kesulitan mahasiswanya, Wahyu segera memberi nasehat. "Biar lebih mudah saat memaku, beri tanda dulu," ujarnya. Wahyu kemudian memukulkan ujung paku ke papan. Mengaturnya menjadi dua kolom, dengan masing masing baris diatur zig zag agar lebih kuat. "Nah, sekarang kalian paku pada tanda yang telah saya buat. Hati-hati jangan sampai kayunya pecah. Gantian ya," katanya. Satu-persatu mahasiswa lalu menguji kemampuannya. Ada yang berhasil menancapkan paku dengan lurus dan sempurna, ada juga yang bengkok. Sesekali mereka terlihat tertawa.

"Kita memang tidak menargetkan mereka ahli membangun rumah ini, mereka cukup memahami prinsip dasarnya. Yang paling pokok ya pembuatan kolom dan kuda-kuda ini, kalau membuat dinding dan lainnya, tinggal melihat gambar mereka pasti bisa," papar Wahyu. Para relawan mahasiswa ini pun menurut Wahyu, hanya cukup membantu pembangunan rumah. Pengerjaannya sendiri akan dilakukan 400 prajurit dari Kodam Brawijaya yang telah dilatih sebelumnya.

Pelatihan ini sendiri cukup dilakukan satu hari. Dan menurut Wahyu, kemungkinan puluhan relawan ITS tersebut akan ditempatkan di daerah Calang. "Yang penting mereka bisa menjaga fisik. Walaupun kita juga menyiapkan tim medis dan konsumsi, medannya sangat berat. Meraka harus bisa bertahan," pesan Wahyu. (ftr/har)

Berita Terkait