ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Suramadu, Jembatan Termegah Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jembatan Suramadu (JS) yang menghubungkan Jawa dengan Madura dirancang sebagai jembatan termegah di Indonesia. Dengan bentang sepanjang 5348 m
dan lebar 30 meter, bukan hal mustahil jembatan ini menjadi jembatan terpanjang dan terlebar di Indonesia. Pembangunan jembatan yang membentang sepanjang selat Madura ini, telah dimulai sejak pertengahan Agustus tahun lalu.

Jembatan yang dibangun sebagai sarana penghubung transportasi, komunikasi, transfer teknologi Jawa-Madura ini, diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2006. Jembatan Suramadu ini berlokasi di Desa Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya untuk sisi Pulau Jawa. Sedangkan untuk Pulau Madura, jembatan ini terletak di Desa Sekarbungo, Labang, Bangkalan.

Dalam proses pelaksanaan konstruksi, JS ini dibangun dari beberapa sisi yaitu dari sisi Surabaya ke Aproach Bridge dan sisi Madura ke Aproach Bridge. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan sisi dari Aproach Bridge ke Main Bridge secara simultan. Kemudian semua pelaksanaan itu harus menyambung satu dengan yang lain. " Juni-Juli, bentang tengah bisa dimulai pembangunannya," terang Ismail, Pimpro Jembatan Suramadu dalam lokakarya ‘Peranan Profesi Geodesi Dalam Pembangunan Daerah’ kemarin (23/03).

Menurut alumnus T. Sipil ini, nantinya JS akan terbagi dalam enam jalur pulang pergi. Dua jalur untuk kendaraan cepat, dua jalur kondisi darurat dan dua jalur untuk sepeda motor. Keterangan ini diperkuat oleh DR. Ir. Muh. Taufik. Jalur darurat ini memang dikhususkan pada ambulans dan mobil pemadam kebakaran serta situasi-situasi darurat.
Dosen Geodesi ITS yang terlibat dalam proyek JS ini menambahkan, pada jalur darurat diberi pembatas. "Hingga nantinya, kendaraan dari jalur lain tidak bisa melenceng ke jalur ini," terang alumnus Geodesi ITB ini.

Proyek besar ini diharapkan dapat selesai tepat waktu. Karena itu, dibutuhkan orang-orang yang konsisten terhadap pekerjaannya masing-masing. Dengan demikian, pekerjaan pembangunan dapat berjalan secara efektif, mulai dari awal sampai final termasuk crosscheknya. "Sehingga pada akhirnya kita bisa memperoleh jembatan yang indah," harap Ismail di akhir penjelasannya.(rin/har)

Berita Terkait