Sepekan sudah agenda acara TMFI (Temu Mahasiswa Fisika Indonesia ) yaitu mulai tanggal 15-20 September 2003 telah dilaksanakan.Kegiatan yang merupakan agenda tahunan dari Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia (IHAMAFI) berjalan sukses dan diluar perkiraan.Panitia, yang diketuai oleh M.Fauzan Nurdin mahasiswa Fisika angkatan 2000 ini, merasa pesimis bahkan sebelum acara dimulai. Terlebih pada masalah klasik, dana, yang menembus angka 50 juta rupiah untuk even nasional tersebut.
Suatu keberhasilan panitia yang bekerja secara all out, kucuran dana secara drastis bertubi-tubi datang. Kahima Fisika ITS Syamsul Arifin yang juga menjadi penanggung jawab inti selain M.Fauzan menuturkan bahwa dana sebesar 70 juta dapat dikantongi dengan bantuan sponsor .
P.T Telkom Pusat membantu 25 Juta,Kompas group membantu 7 juta ,Pemkot Surabaya dimana ITS berada membantu 10 juta ,Rektorat ITS sebesar 5 juta,dan UNESCO sebesar beberapa Ribu US dollar serta beberapa sponsor pendamping seperti Semen Gresik (SG),P.T Mafhindo Utama sebuah perusahaan inspector NDT(Non Destructive Testing ) nasional."Total lebih dari 70 juta. Unexpected," jelas Syamsul.
Pada kegiatan TMFI ini ada beberapa agenda yang sukses dilaksanakan diantaranya Munas yang berhasil memilih secara mufakat Syamsul Arifin yang juga Kahima Fisika ITS tersebut sebagai ketua IHAMAFI periode 2003-2004.Selain itu juga ada beberapa perubahan pada AD dan ART yang telah berhasil dibahas.
TMFI kali ini dihadiri oleh 33 delegasi dari seluruh perguruan tingi di Indonesia yang memiliki jurusan Fisika dan rata-rata semunya PTN. "Hingar-bingar acara ini memang tidak seberapa karena kita selalu dianggap jurusan kecil," kilah Fauzan yang ditanya mengenai kurang "greng"nya acara ini. Tetapi, menurut Fauzan, hal itu jangan dianggap parameter. Dukungan sponsor yang harusnya menjadi parameter. Sebab para sponsor rata-rata sadar bahwa kegitan sains nasional penting guna menciptakan pondasi untuk pengembangan teknologi.
Acara TMFI ini dibuka oleh Rektor ITS dan wakil dari Dirjen Dikti. Selain itu juga beberapa utusan perusahaan dan Dosen dari beberapa PTN di Indnesia. Selain munas, yang telah menghasilkan beberapa keputusan penting mengenai arah pengembangan fisika di Indonesia, juga diadakan Simposium Nasional Mahasiswa Fisika.Untuk ajang ini mahasiswa Fisika ITS membuktikan bahwa mereka adalah satu diantara jurusan Fisika terbaik di Indonesia dengan menggondol semua kategori juara.
"Kita memang layak masuk terbaik arena untuk jurusan fisika ITS adalah salah satu diantara 4 fisika terbaik diIndonesia selain ITB,UI, danUGM," jelas Kajur Fisika ITS Drs.Agoes Soetijono,MT.
Acara lainnya adalah seminar nasional tentang Econophysics. Pembicara yang hadir adalah Presiden Asia Physics Olympiade(APHO) dan juga ketua Tim Olimpiade Fisika Indonesia(TOFI) Drs.Yohanes Surya,M.Sc,Ph.D. Ilmu Ekonomi Fisika terebut merupakan ilmu baru yang saat ini berkembang pesat di A.S dan Eropa Barat."Ilmu ini banyak diminati mahasiswa diluar negeri dan disini hanya UPH(Univ.Pelita Harapan, red) yang baru buka," jelas Yohanes ketika ITS Online mewawancarainya. "Kita bisa memprediksi harga saham blue chips dengan ekonofisika. Jadi lulusan fisika akan semakin dicari," jelas pria berkacamata ini ketika ditanya aplikasi ilmu ini.
Untuk hari kedua, panitia kembali menggelar seminar. Kali ini mengenai Teknologi Komunikasi Optik. Seminar ini diisi oleh Dr.rer.nat, Drs.Agus Rubiyanto,M.Si,M.Sc yang juga direktur Kelompok Arek Linux Surabaya (KLAS). "Telkom percaya kita karena riset teknologi komunikasi diluar negeri dilakukan oleh jurusan Fisika," ujar Agus Rubiyanto yang merupakan lulusan S 2 dari Jerman ini.
Untuk sesi kedua, diisi oleh seminar Fisika Teori. Mengangkat fisika astronomi yaitu tentang Baryogenesis. Seminar ini disampaikan oleh salah satu diantara 4 pakar Fisika teori di Indonesia yaitu Drs.Agus Purwanto,M.Si,M.Sc,D.Sc. yang juga dosen fisika ITS dan alumni Hiroshima University Jepang.
Mengenai keberhasilan ganda ITS yang sukses mengadakan acara dan juga sukses menempatkan Kahima Fisikanya sebagai ketua IHAMAFI ada beberapa komentar dari delegasi yaitu diantaranya Syudkirman mantan ketua periode lalu. Menurut Syudkirman, hal itu wajar dan layak diterima ITS. Karena calon dari ITS cukup bagus. Komentar yang inependen disampaikan Baitus Luckman H, mantan Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Fisika (FORMASI) Jatim. Terpilihnya ITS banyak disebabkan faktor tempat saja dan itu biasa pada setiap tahun, tradisi tuan rumah layak jadi ketua. AgendaTMFI yang terakhir yaitu acara wisata Ilmiah ke PT Pal dan Gunung Bromo.(blh/har)
Kampus ITS, ITS News — Schematics National Logic Competition (NLC) 2024 hadir sebagai kompetisi logika nasional tingkat SMP dan
Surabaya, ITS News — Meninjau kondisi pesisir untuk pembangunan berkelanjutan, Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan membawa pulang empat penghargaan pada
Kampus ITS, ITS News — Kembali mengharumkan nama Kampus Pahlawan di kancah nasional, tim Nogogeni Institut Teknologi Sepuluh Nopember