Kesibukan mahasiswa ITS saat awal semester adalah pendaftaran ulang dan dilanjutkan dengan pengisian Form Rencana Studi (FRS). Melalui pengisian ini mahasiswa dapat menentukan sendiri jenis dan beban matakuliah yang akan diambilnya semester mendatang. Ada beberapa catatan yang patut dikaji sehubungan dengan metode pengisian FRS yang saat ini berlaku di ITS.
Pertama, rumitnya alur yang harus dilalui, mulai dari pembayaran SPP hingga penyerahan form yang telah disetujui oleh dosen wali ke Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Sering kali ditemui antrian panjang terutama menjelang batas akhir pengumpulan, Ini tentu menyita banyak waktu dan cukup menguras tenaga.
Kedua, sering terjadi miskomunikasi antara pihak BAAK dan mahasiswa. Satu contoh, perlu-tidaknya lembar FRS dan dokumen lain difotokopi. Terkadang karyawan biro meminta fotokopian ini, terkadang tidak. Sepele memang, tapi jarak BAAK ke jasa fotokopi bisa membuat keringat meleleh.
Dua contoh kasus ini setidaknya memberi gambaran ruwetnya pengisian FRS secara manual. Terlintas di pikiran, bagaimana kalau ITS mampu membuat software terpadu yang memungkinkan mengisi FRS ini secara online. Mahasiswa tidak perlu mengantri di BNI capem ITS untuk membayar SPP karena ia bisa membayarnya di BNI terdekat. Begitu pula soal FRS, cuma butuh internet dan klik matakuliah yang dipilih kemudian beres. Masalah pengamanan, tidak perlu khawatir, toh masing-masing mahasiswa punya NRP dan password sendiri.
Soal perwalian-pun mahasiswa tidak perlu repot dengan adanya sistem FRS Online ini. Begitu FRS terisi, langsung terkirim ke dosen walinya. Jika sang dosen tidak menyetujui, ia hanya perlu mengembalikan form kepada si empunya lewat media cyber. Setelah mendapat rekomendasi, tentunya form itu langsung terkirim ke BAAK. Dan selesailah proses yang selama ini dianggap menjemukan.
Atau keinginan ini hanya sekedar menjadi angan-angan belaka?
Taufik Hariyadi
Mahasiswa Teknik Mesin dan Jurnalis ITS Online.
Kampus ITS, Opini – Tantangan dalam proses pengembangan suatu gagasan baru tidak berhenti sesaat setelah karya itu lahir. Adanya
Kampus ITS, ITS News – Guna melakukan digitalisasi dan perbaikan dalam penanganan medis di Indonesia, tim mahasiswa dari Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News —Menghabiskan waktu selama lima tahun sebagai Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) benar-benar memberikan kenangan
Kampus ITS, ITS News – Mengukuhkan tekad di bidang keilmiahan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menempati posisi terbanyak kedua perguruan