ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Substansi Lemak Buat Ikan Nila

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Era gobal saat ini kebutuhan hidup semakin kompleks. Seiring dengan keperluan manusia yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Namun permasalahan teknologi mengenai usaha budidaya pangan masih rendah.

Inilah yang menjadi latar belakang diadakannya seminar Biologi 3 oleh Program studi Biologi dengan tema Bioreproduksi dan Teknologi,selasa (17/12). Dalam seminar ini dihadiri para dosen dan mahasiswa, baik dari lingkungan ITS sendiri maupun dari Unair, Unsoed, Universitas Negeri Malang, dan UHT sebagai pemakalah atau peserta, sehingga total peserta seminar sekitar 70 orang.

Dalam kesempatan ini, Affandi, dosen Unair, menyampaikan bahwa peranan hutan mangrove cukup penting. Pasalnya dapat membantu suplai benih ikan serta mampu menurunkan limbah cair dalam perairan disekitar hutan tersebut. "Inilah salah satu potensi hutan mangrove dengan sistem pertambakan organik," jelasnya.

Namun, perusakan terhadap hutan mangrove ini sering terjadi di Surabaya. Padahal kalau ini sampai terjadi menyebabkan produksi ikan tidak stabil. Untuk itulah pemerintah seyogyanya menangani permasalahan serius. "Saya merasa tergugah untuk mensosialisasikan potensi hutan mangrove ini," ungkapnya.

Disamping itu, ada beberapa pemikiran yang menarik, mengenai usaha peningkatan biomassa akhir (panen) bagi ikan yang dibudidayakan. Pembahasan ini disampaikan oleh Farida N., Bambang H., dan Untung S. dari Unsoed, Purwokerto. Mereka mengungkapkan tentang aplikasi penggunaan lesitin atau sejenis substansi lemak yang diberikan dalam pakan ikan nila. "Jika pemberian pakan ini secara kontinyu akan meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi dari ikan nila itu sendiri," paparnya.(mut/rom)

Berita Terkait