ITS News

Rabu, 24 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

SPMB Dijadwalkan 6-7 Juli 2005, ITS Tambah Dua Jalur PMDK

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Demikian disampaikan Prof Soegiono, selaku Ketua Panitia Tetap Regional III SPMB, di Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa (25/1) siang. "Dalam SPMB yang akan dilaksanakan pada Juli itu tidak ada perbedaan dalam penyelenggaraannya, termasuk besarnya biaya pendaftaran," katanya. Dikatakannya, pembelian formulir yang pada tahun 2004 sebesar Rp 110.000 untuk kelompok IPA atau IPS tahun ini juga tidak mengalami kenaikan, demikian juga formulir untuk IPC yang tahun sebelumnya sebesar Rp 135.000, tahun ini tidak mengalami kenaikan.

Dikatakannya, penentuan pelaksanaan 6 dan 7 Juli itu memang belum merupakan keputusan akhir, mengingat panitia juga masih akan melihat dan mempertimbangkan pelaksanaan ujian negara SMA. "Tapi tanggal ini merupakan patokan awal untuk panitia mempersiapkan diri sejak awal. Artinya, jika memang pelaksanaan ujian negara di SMA serta pengumuman hasil ujiannya tidak terlalu berdekatan dengan jadwal yang sudah ditentukan panitia SPMB, maka jadwal pelaksanaan 6 dan 7 Juli tidak mengalami perubahan," katanya.

Tambah Dua PMDK
Sementara itu dihubungi terpisah, Pembantu Rektor I ITS, Prof Ir Noor Endah MSc PhD mengatakan, tahun akademik 2005/2006, ITS kembali akan menerima mahasiswa melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) selain jalur SPMB. Tahun ini ITS akan menambah dua jalur PMDK lagi, masing-masing PMDK Bakat dan Prestasi serta PMDK Berbeasiswa. Dengan dua tambahan jalur PMDK itu kini ITS menyelenggarakan empat jalur PMDK, dua lainnya yang tahun lalu sudah dijalankan adalah PMDK Reguler dan PMDK Kemitraan.

"Dua jalur program PMDK baru itu sangat berbeda dengan dua program sebelumnya, karena itu kini ITS memiliki lima skema penerimaan mahasiswa, masing-masing empat program PMDK yakni Kemitraan, Reguler, Berbeasiswa dan PMDK Prestasi, serta SPMB. Meski ada dua tambahan jalur PMDK, jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur SPMB tetap sama, yakni 80 persen dari total jumlah mahasiswa baru ITS, sedang 20 persennya untuk PMDK," katanya.

Dikatakannya, program PMDK Berbeasiswa itu dibuka ITS untuk menampung mereka yang memang memiliki kemampuan akademik menonjol dan bisa masuk di ITS, yang ditunjukkan dengan prestasi belajar mulai dari tingkat SMP hingga SMA, tetapi tidak memiliki biaya untuk melanjutkan kuliah. "Kami akan menjaring mereka yang memang berasal dari keluarga ekonomi lemah, skemanya ITS akan membebaskan uang sumbangan pengembangan institusi (SPI) dan SPP selama lima tahun dan itu diperuntukkan bagi semua jurusan yang ada di ITS," katanya.

Ditanya tentang latar belakang mengambil keputusan Program PMDK Berbeasiswa itu, Noor Endah menjelaskan, itu diambil atas dasar komitmen sosial ITS yang ingin memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan. "Memang ada banyak cara untuk memutus mata rantai kemiskinan, misalnya dengan memberi bantuan dalam bentuk modal kerja, tapi ITS memandang memberi kesempatan menempuh pendidikan merupakan cara yang paling mulia dan elegan, karena mereka yang dibantu sekaligus akan terangkat derajatnya," katanya.

Sedang tentang PMDK Prestasi, dijelaskan, diperuntukkan bagi para lulusan SMA yang memang memiliki berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional di bidang sains, teknologi dan seni. "Ini dilakukan untuk memberikan apresiasi terhadap prestasi-prestasi yang telah diraih siswa SMA. Skemanya mereka yang akan diterima akan dibebaskan dari biaya SPI, mereka juga akan diberi kesempatan untuk memilih jurusan yang diinginkan," katanya. Noor Endah menjelaskan, waktu pendaftaran keempat program PMDK tersebut akan dimulai pada 1 Februari hingga 29 April 2005 dengan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 250 ribu, kecuali bagi pendaftar PMDK Berbeasiswa yang memang dibebaskan dari semua pembiayaan. (Humas/bch)

Berita Terkait