ITS News

Minggu, 13 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

Sosialisasi Program Pengabdian Pada Masyarakat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk mensosialisasikan program kerjanya, LPM (Lembaga Pengabdian Masyarakat) ITS mengadakan lokakarya dengan tema "Sosialisasi Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) bagi dosen, pustakawan, dan mahasiswa di lingkungan ITS".

Hadir sebagai pembicara Dr. Ir. Bangun M.S., DESS, Dr. Ir. Djoko Sungkono, M.Eng, Dr. Ir. Soeharto, DEA, Ir. R. Soemartojo W., Drs. Zainul Asrori, Msi, dan Dr. Ir. Agus Windharto, DEA.

Dr. Ir. Bangun M.S, menyampaikan penjelasan umum dan program PPM SPP/DPP. Program ini bentuknya berupa pendidikan dan penyuluhan pada masyarakat, penerapan dan pengembangan hasil penelitian, dan pengembangan potensi daerah. Sedangkan dananya diambil dari Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Dana Pembinaan Pendidikan (DPP). LPM meluncurkan dua program, diantaranya Program dari Dikti dan program dari ITS. Adapun yang termasuk dalam program PPM dari Dikti adalah Vucer, Ipteks dan kewirausahaan, Iptekda, dan SipTekMan.

Program vucer multy years bertujuan untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) agar mampu menghasilkan produk ekspor non-migas yang bersaing. Dan dijelaskan juga tentang prosedur administarinya yang meliputi syarat pelamar, jumlah pelaksana, waktu pelaksanaan dan hal teknis lainnya.

Ada juga program yang diperuntukan bagi mahasiswa yang masih aktif. Di antaranya KAM, PKM, dan P3K. Ir. R. Soemartojo W, menjelaskan bahwa pentingnya kewirausahaan sehingga perlu dirubahnya paradigma pendidikan tinggi dari mencetak sarjana yang menjadi pekerja menjadi sarjana yang pemberi pekerjaan.

Namun ada program lain yang ditawarkan Drs. Zainul Asrori Msi. Program tersebut adalah Semi-QUE. Program ini tujuan untuk meningkatkan peran perguruan tinggi dalam pembangunan daerah, beliau juga menjelaskan program ini melibatkan segenap sivitas akademika perguruan tinggi, pemerintah daerah, industri, dan masyarakat luas.

Sebagai pembicara terakhir, Dr. Agus, menjelaskan tentang program UJI (Unit Usaha Jasa dan Industri). Program ini merupakan usaha meningkatkan kemandirian perguruan tinggi dalam sumber daya keuangan. Beliau menjelaskan di ITS sudah ada ITS Design Center, yang bergerak di bidang jasa desain.

Peserta undangan yang juga dari dosen, pustakawan, dan mahasiswa ini berjumlah kurang lebih 25 orang. Mereka cukup antusias mengikuti lokakarya ini, terlihat dari petanyaan-pertanyaan yang muncul di sesi diskusi panel. Lokakarya ini dirasa perlu, karena selama ini sosialisasi program pengabdian pada masyarakat sangat kurang dikalangan sivitas akademika ITS. Menurut Dr. Djoko, yang juga dosen di Teknik Mesin ITS ini, sosialisasi semacam ini mestinya diadakan satu tahun sekali atau kalau mungkin persemester sekali. (lutfi/li)

Berita Terkait