Dalam usaha meraih kesuksesan, orang dituntut memahami karakter pribadinya masing-masing. Karena sekarang ini perusahaan hanya mau menggaji karyawan dengan kapabilitas yang sesuai dengan standar kerja perusahaan. Untuk itu, lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) yang hendak mencari kerja harus mampu membidik segmentasi kerja yang diincar dan membayar dengan usaha yang pantas untuk memperoleh kesempatan itu.

Sikap penuh semangat banyak membantu seseorang dalam meraih pekerjaan yang diimpikan. Selain itu, ia harus pula memiliki pandangan positif terhadap dirinya. Kebahagiaan dari dalam, rasa tanggung jawab, antusiasme dan anggapan bahwa pekerjaan tidak memandang usia atau gender akan membantu fresh graduate dalam
persaingan memperebutkan pekerjaan.

Yang penting dari semuanya itu adalah menganggap penolakan sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki kekurangan yang ada. Demikian diungkapkan Edrus F, yang menjadi pembicara dalam seminar "Kiat Sukses Menuju Dunia Kerja" pada hari pertama (7/9) Bursa Karir ITS di Graha Sepuluh Nopember ITS Surabaya.

Kejenuhan atau rasa tidak puas terhadap pekerjaan yang dimiliki bisa melanda setiap orang. Pada dasarnya orang bekerja tidak hanya untuk memperoleh uang tapi juga hiburan. Karenanya Edrus menyarankan setiap fresh graduate yang menganggap dirinya mampu memanage diri untuk berwirausaha. Dengan demikian kepuasan akan hasil yang diraih dirasa lebih besar.

Edrus juga berpendapat bahwa konsistensi pada satu pekerjaan akan memperbesar peluang sukses dari seseorang. "Semakin total pada satu bidang, maka kita akan semakin ahli. Wawasan dan tingkat pengetahuan yang dimiliki semakin luas. Dan para pencari tenaga kerja lebih menyukai mereka yang profesional," tuturnya sambil mencontohkan profesi dokter sebagai profesi yang konsisten.

Lebih jauh ia mengungkapkan bahwa pekerjaan yang didamba jarang didapat dalam waktu singkat. Sehingga ia menyarankan para fresh graduate lebih sabar dalam menunggu jawaban dari perusahaan yang dikirimi surat lamaran kerja. (elg/bch)