Seminar yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para peserta untuk bertukar informasi dan mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. Hal itu sebagaimana diungkapkan ketua panitia, Dra. Ratna Ediati, MS. Ph.D. "Kali ini kami mencoba untuk memberikan sesuatu yang berbeda kepada peserta dengan memberi mereka kebebasan untuk mempresentasikan hasil dan pengalaman penelitian mereka terkini," tutur Ratna.

Hal itu lebih dikarenakan selama ini peneliti kimia kurang mendapat informasi tentang kecenderungan penelitian kimia dan peluang pemanfaatan hasil penelitian mereka. "Kebanyakan keluhan yang datang dari mahasiswa yang baru mencoba melakukan penelitian atau mereka yang baru saja menyelesaikan tugas akhir," ungkap Ratna. Toh, hasil penelitian mahasiswa ITS juga bagus-bagus untuk dipublikasikan, tambahnya.

"Sejak satu tahun terakhir ini kami melihat antusias mahasiswa ITS dalam mengikuti seminar dan mempublikasikan hasil penelitian mereka cukup tinggi, sehingga tidak ada salahnya jika kami memilih guide speaker adalah orang-orang yang telah mendapat pengakuan di tingkat internasional," aku Ratna.

Ditegaskannya, SENAKI VI diharapkan juga mampu menjadi sarana interaksi untuk menjalin kerjasama antara para ilmuwan dan institusi dalam rangka pemberdayaan dan pelestarian potensi kimiawi sumber daya alam.

Untuk itu, penyampaian pemberdayaan keanekaragaman hayati dan sumber daya alam organik juga menjadi topik bahasan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Taslim Ersam, MS dari jurusan Kimia FMIPA. Sedangkan penyampaian materi sumber daya alam dan kimia anorganik oleh Prof. Dr. Guenter Grampp dari Graz University of Technology Austria.

Selain dua peneliti tersebut, acara yang dibuka oleh Pembantu Rektor III, Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng ini juga dihadiri Prof. Dr. Effendi dari UNM dan Prof. Dr. Ir. Dody Nandika selaku perwakilan dari Ditjen DIKTI Depdiknas.(sep/ryo)