ITS News

Selasa, 23 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

SEMINAR PR, HIMATEKTRO UNDANG SCTV

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar Public Relation bertajuk Self Imaging, Everyone Could be a Professional PR ini menghadirkan tiga orang pembicara yang berkompeten di bidang kehumasan. Mereka diantaranya adalah Arief Kusumanegara (Managing Partner of Soerabaia Consulting Group), Anang Supardi (Creative Director of SAM Design), dan Budi Darmawan (Public Relation Manager SCTV).

Ratusan peserta yang memadati ruangan gedung milik Grup Jawa Pos itu diajak untuk menyimak uraian para pembicara. Acara pun bertambah gayeng karena pembicara rata-rata mampu memberi penjelasan yang detail mengenai kehumasan. Anang Supardi menjelaskan hubungan antara dunia kehumasan dengan TI.

Menurut Creative Director SAM Design ini, suatu perusahaan mutlak harus menguasai TI karena model bisnis dua dekade terakhir ini mulai berubah. Kalau di era sebelum 1980-an bisnis berorientasi pada dunia industri, kini giliran media internet yang berkembang pesat. Namun, Anang berpendapat, sebelum merambah dunia internet, reputasi perusahaan tersebut harus kredibel lebih dulu. "Kalau brand building perusahaan masih jelek, pakai internet-pun hasilnya tetap jelek," kata Anang. Brand building yang dimaksud pria berkepala plontos ini adalah usaha membangun suatu merk agar dapat dikenal luas oleh konsumen.

Lelaki yang dulunya bekerja untuk SCTV ini kemudian menjelaskan fungsi Public Relations (PR) dalam suatu manajemen perusahaan. "Seorang PR harus mampu menjembatani komunikasi internal perusahaan dengan pihak luar, tentunya dia harus mampu menciptakan citra positif yang ada di perusahaannya," urainya detail. Nah, agar mampu menjembatani dengan baik, seorang PR harus memahami benar visi dan misi perusahaannya. "Boleh dikatakan, visi dan misi itu sudah menjadi syahadat-nya orang PR," ujarnya disambuh riuh para peserta.

Anang pun kemudian berteori. Kalau suatu perusahaan memperlakukan karyawannya dengan baik, maka karyawan itu akan mempromosikan perusahaannya tanpa ia sadari. Dengan kata lain, tiap karyawan akan menjadi PR yang baik. "Bayangkan, kalau seorang sopir saja mampu ngomong kalau perusahaannya itu hueebat, berarti perusahaan sudah beriklan secara gratis," ujarnya dengan logat Surabaya yang kental.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu cukup sukses. "Ini kali pertama Himatektro menggelar acara semacam ini. Kami ingin membuka cakrawala para peserta tentang dunia kehumasan, biar mereka tahu humas itu seperti apa," jawab Evan Sinaga, Kadep Humas Himatektro ITS. Dikatakan mahasiswa angkatan 2002 ini, peserta yang hadir adalah mahasiswa se-Surabaya. "Kami juga menggratiskan satu undangan untuk tiap himpunan jurusan di ITS," pungkas Evan. (mac/tov)

Berita Terkait