ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Seismic untuk Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar yang berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Agustus di Ruang Seminar Perpustakaan Pusat ITS ini menghadirkan dua pembicara, masing-masing memberikan materi selama satu hari. Yang pertama adalah Ir. Makky Sandrajaya, peneliti dari Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika ITS sekaligus praktisi dari perusahaan minyak asal Australia PGS. Pembicara kedua adalah bapak Yusri, praktisi dari Unocal, perusahaan minyak yang beroperasi di kawasan Selat Makassar.

Pemanfaatan Seismik sendiri menurut ketua pelaksana seminar ini Hans Aditya, sangat berperan dalam eksplorasi minyak. "Gelombang seismik adalah gelombang yang bersifat elastis. Bila gelombang ini diarahkan ke tanah, maka akan terjadi gelombang pantulan yang berbeda tergantung dari karakteristik tanah itu. Dari gelombang pantulan ini kita bisa mengetahui apakah di dalam tanah itu terdapat minyak atau tidak," jelasnya.

Para peserta seminar ini selain dikhususkan untuk para mahasiswa, memang dibatasi hanya untuk 40 orang saja. Selain dari ITS, para peserta juga datang dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Trisakti Jakarta dan Universitas Brawijaya Malang. Para peserta dari luar Surabaya selama seminar ini menginap di Asrama Haji Surabaya. Materi yang diberikan dalam acara ini adalah pengenalan tentang Seismik dan dasar-dasarnya serta prosessing data seismik, termasuk pengolahan dengan menggunakan program komputer.

Pada hari pertama ini Ir Makky Sandrajaya memberikan materi "Fundamental of Seismic Data Prossesing for Seismic Attributes". Dalam penjelasannya, Makky menjelaskan tentang dasar-dasar seismic dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh seorang seismic processing engineer. Tugas tersebut antara lain muting, static correction, amplitude correction dan topography processing. Makky juga menjelaskan tentang format data yang digunakan dalam mengolah data seismic. "Data seismic sebaiknya disimpan dalam format BIN(biner), agar mudah diolah dan ditransfer, meskipun kita menggunakan tipe komputer yang berbeda seperti Sun dan HP," jelas pria berkaca mata ini.

Gelombang refleksi yang kita terima tidak bisa langsung digunakan, sebab sering mengandung gangguan. Misalnya apikat lapisan lapuk ( lapisan tanah paling luar) yang membuat tampilan gelombang refleksi yang seharusnya hiperbola menjadi tidak teratur. Gelombang refleksi tertentu juga terkadang terlalu lemah sehingga perlu diperkuat. Pengolahan data bisa dilakukan dengan komputer baik automatic maupun programmable.

Menurut Makky ada beberapa masalah yang harus dihadapi dalam mengolah data seismik, antara lain adalah amplitude besar yang mendominasi gelombang refleksi. "Padahal bisa jadi gelombang itu penting karena merupakan hasil dari peristiwa geologi tertentu," jelasnya. Masalah lainnya adalah refleksi yang sulit dikenali.

Hari kedua seminar seismic summer school ini akan menampilkan pembicara dari Unocal indonesia, Yusri, yang akan memberikan materi "Seismic Attributes Theory and Aplication," yang lebih menekankan ke pemanfaatan langsung seismik. (rif/lin)

Berita Terkait