Sabtu, 24 April lalu adalah hari yang padat di Teknik Informatika ITS. Meskipun pada hari libur pun kampus jurusan ini tetap banyak didatangi mahasiswa namun hari ini terlihat lebih ramai dari biasanya. Maklum saja karena hari itu ada tiga pelatihan sekaligus yang dilaksanakan tiga pihak berbeda di kampus Teknik Informatika.

Bertempat di ruang kelas PIKTI di lantai 3 gedung Teknik Informatika, berlangsung pelatihan gratis Desain Grafis untuk umum yang diadakan oleh PIKTI ITS. Lembaga pendidikan setingkat D1 di lingkungan FTIF ini kembali mengadakan pelatihan gratis untuk umum setelah mengadakan pelatihan serupa tentang OpenOffice pada 9 Maret lalu.

"Pelatihan ini sebagai pengabdian PIKTI kepada masyarakat sekaligus untuk lebih memperkenalkan PIKTI" jelas Pak Edi ,Administratur PIKTI ketika diwawancarai saat itu. Seperti pelatihan sebelumnya peserta juga harus memberi uang jaminan sebesar Rp 10.000 kepada pihak PIKTI, uang tersebut nantinya bisa diambil jika peserta selesai mengikuti pelatihan. "Ini untuk menghindari peserta yang mendaftar namun tidak mengikuti pelatihan" jelasnya.

Pada pelatihan kali ini diajarkan penggunaan Adobe Photoshop untuk membuat dan mengolah gambar. Para peserta bias mengikuti cara-cara pengolahan gambar dan langsung mempraktekan contoh yang diberikat para tutor lewat proyektor. Materi yang diberikan seputar desan grafis sepeti penggunaan layer, pemilihan warna, penggunaan efek pada gambar dan fasilitas editing lain yang dimiliki Adobe Photoshop. Seperti pelatihan yang diadakan PIKTI sebelumnya, tutor pada pelatihan ini juga berasal dari mahasiswa Teknik Informatika yang juga menjadi pengajar PIKTI sehari-hari.

Peserta pelatihan ini cukup beragam mulai dari mahasiswa Teknik Informatika sendiri, mahasiswa ITS hingga kalangan umum. Motivasinyapun beragam. "Kalau saya sebenarnya hanya ingin mengisi waktu luang di hari libur," jelas Andika salah seorang peserta.

Pelatihan kedua berlangsung di Plasa Teknik Informatika. Acara bertajuk "Muslimah Ngoprek Linux" ini cukup unik karena sekilas lebih tampak seperti pengajian muslimah karena pesertanya hampir semuanya berjilbab. Pelatihan ini diselenggarakan pleh para muslimah dari SITC (Studi Islam Teknik Komputer Informatika) dan KISI (Kajian Islam Studi Informasi). " Untuk pelaksanaannya sepenuhnya ditangan mereka sedang kami hanya membantu operasionalnya" jelas Issa , salah satu aktivis ikhwan (pria) dari SITC ketika menyiapkan komputer.

"Pelatihan ini diadakan dalam rangka Pekan Muslimah yang diselenggarakan SITC bekerja sama dengan KISI. Selain acara ini kami juga mengadakan bazaar dan seminar muslimah " jelas Nurul Aini salah satu aktivis senior yang juga menjadi pemateri. Pelatihan ini sendiri diawali dngan materi tentang Linux dilanjutkan dengan praktek langsung.

Sementara itu di Laboratorium Arsitektur dan Jaringan Komputer (AJK) juga diadakan pelatihan tentang Linux ,hanya saja untuk kalangan berbeda. Pelatihan ini berjudul "Computer and Network Training – Small Office Home Office – Linux Based". Seperti namanya pelatihan ini memang ditujukan untuk kalangan industri kecil dan rumah tangga.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini para peserta dijarkan cara membuat jaringan di kantor dan industri yang berbasis Linux. "Linux adalah solusi yang tepat bagi industri kecil dan rumah tangga karena Linux bersifat gratis dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan " jelas Ir. Joko Lianto B. saat memberi penjelasan awal tentang jaringan berbasis Linux.

Meski harus membayar mahal ( Rp 200.000 per orang ) namun peserta pelatihan ini tetap penuh. Dan fasilitas yang diberikan lab AJK ini kepada para peserta pun cukup lengkap termasuk CD dan modul.(rif/rom)