Senin sore, tepatnya pukul 4, ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan berkumpul di lapangan perpustakaan pusat. Tampak pula beberapa orang SC, OC dan instruktur yang mendampingi maba mereka masing-masing untuk mengikuti acara Welcome Party (WP) Institut yang diadakan oleh BEM ITS. Terdengar suara peserta WP Institut meneriakkan yel-yel kebanggan dari masing-masing jurusan.

"Acara hari ini memang hanya sebagai sambutan selamat datang secara resmi dari BEM kepada generasi baru ITS," ujar Presiden BEM Rendra Sanjaya. Dengan tujuan integralistik ITS, BEM bermaksud mengumpulkan maba se-ITS agar bisa saling mengenal dengan mahasiswa jurusan lain.

"Selain itu juga kami mengharapkan agar acara ini juga bisa menjadi ajang berkumpul antar himpunan mahasiswa di ITS. Tanpa perlu menunjukkan arogansi jurusannya, kami harapkan maba dan himpunan dapat bekerja sama membawa misi jurusan saat berkumpul dilapangan ini," lanjut mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2000 ini.

Ditambahkannya, acara tersebut sengaja diadakan setelah mahasiswa baru mengikuti beberapa sesi proses pengkaderan di tingkat jurusan. "Hal itu dimaksudkan agar sebelum mereka dikumpulkan dalam tingkat institut mereka telah mengenal jurusan mereka terlebih dahulu," ujar Rendra.

Dalam acara sore itu, selain mendengarkan orasi dari Presiden BEM ITS juga terdengar orasi dari Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITS. Tidak hanya itu, maba ITS juga dibuat tercengang oleh UK PLH Siklus ketika acara di buka dengan atraksi yang mereka suguhkan. Dengan keberaniannya, mereka unjuk kebolehan dalam melakukan rapkling. Dalam atraksi itu tampak dua orang turun dari atas lantai 7 perpustakaan seraya membawa spanduk bertuliskan ‘Ikhlas Mengabdi Jiwa Raga Menuju ITS Jaya’.

Sementara itu, Rendra menyatakan, saat ini BEM sedang mengusahakan langkah lanjut dari WP Institut kali ini. "Setelah ini kami akan berusaha untuk bisa mengadakan Bakti Kampus atau IW 2004. Masalah nama kegiatan masih kami bahas bersama. Tetapi, kami ingin wujud dan nama kegiatan itu bisa kembali menjadi Bakti Kampus," tutur Rendra.(sep/ryo)