Teknik Lingkungan yang dulu menempati gedung H, berbagi dengan desain produk, kini berlega hati. Betapa tidak, sebuah gedung baru yang terletak di sebelah kanan jurusan T. Sipil, siap ditempati. Boyongan pun dilakukan Senin, bulan lalu (20/10). Tak tanggung-tanggung, pada hari itu juga, semua kegiatan administrasi dan perkuliahan mulai dialihkan ke tempat tersebut.

Hal itu diperkuat dengan keterangan dari Agus Slamet, MSc. Kajur T. Lingkungan. "Secara administratif, memang sudah dipindah ke gedung baru," ujar pria kelahiran Magetan ini. Namun, untuk laboratorium, masih menempati gedung lama. "Terpaksa, karena ruang lab-nya masih dalam tahap finishing," terangnya lagi.

Menurut Edo, kahima HMTL, perubahan tempat kuliah ke gedung baru membawa makna tersendiri. "Nyaman banget, serasa rumah sendiri," ujar cowok manis ini. Alasannya, rumah lama (gedung H), memang bisa dianggap sebagai rumah, namun tidak mampu memberikan rasa nyaman seperti sekarang. "Soalnya kita nggak mungkin mengklaim dan tinggal terus di gedung lama," terangnya.

Meski merasa nyaman, Edo mengakui ada kekurangan pada "rumah barunya" itu. "Panas," ujarnya. Terang saja, sebagai bangunan baru, lingkungan di sekitarnya masih minim pepohonan yang bisa menaungi terik matahari. Tak pelak, suasana gersang masih terlihat nyata di "rumah baru" T. Lingkungan ini.

Keluhan senada dikemukakan oleh Laela. Menurut cewek berjilbab ini, rasa panas itu amat terasa di daerah antara lapangan parkir dan gedung tempat kuliah. "Untung di kelas ada AC-nya," tambah cewek cantik ini, sehingga suasana panas itu, tidak berpengaruh pada kegiatan perkuliahan yang harus dijalani sehari-hari.

Menanggapi keluhan tersebut, Kajur T. Lingkungan berupaya melakukan penghijauan di lingkungan tersebut. Pohon-pohon ditanam di sepanjang taman yang ada di sekitar gedung. "Jika hujan turun, jumlahnya akan kita perbanyak," tukas bapak dua orang putera ini. Dengan adanya penghijauan itu, diharapkan suasana di "rumah baru" T. Lingkungan akan semakin nyaman. (rin/Lin)