ITS News

Selasa, 16 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Roy Suryo: "Informasi yang disajikan dalam situs ini sangat baik"

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perkembangan Telematika (Telekomunikasi, Media, Komunikasi) di negara-negara maju sangat pesat. Ini terbukti, seperti di Singapura yang hampir 25 persen penduduknya menguasai internet. Dan Indonesia sendiri hanya 1 persen saja penduduk yang dapat mengembangkan dan menguasai internet.

Untuk itulah pemerintah khususnya Departemen Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK membuat CD IPTEK. Dimana isinya merupakan kumpulan dari berbagai teknologi sederhana. "Informasi sederhana ini akan kami sebarkan di seluruh Indonesia dengan disertai nama dari penciptanya," jelas Ir. Utari Budi H. yang mewakili Bpk. Dicky Rezady Munaf, Deputi Menteri Riset dan Teknologi.

Disamping itu, beliau juga mengharapkan agar kalangan akademik khususnya mahasiswa dapat berpartisipasi dengan mengirimkan TA atau penelitiannya. Agar nantinya masyarakat atau mahasiswa dari kampus lain juga mengetahuinya. "Hal ini sebenarnya menjaga agar karya dari mahasiswa yang bersangkutan dapat diketahui oleh mahasiswa dari kampus lainnya," harapnya.

Ini salah satu paparan pembicara pada acara Diskusi Nasional IT 2002 "Kampus Sebagai Resource Bagi Dunia IT Indonesia" Senin (21/1). Pembicara yang lainnya adalah RM. Roy Suryo, Ir. Katjuk Astrowulan, MSEE, Drs. Kresnayana Yahya MSc., Yohan Suryono, dan Louis Larry.

Ada hal yang menarik pada kesempatan ini saat pakar multimedia, RM. Roy Suryo, menjelaskan tentang 'Antar IT dan kampus'. Beliau memaparkan berbagai situs dari berbagai kampus seperti UGM, ITB, dan ITS. Namun saat dilihat pada situs milik ITS yang ada bukannya profil dari ITS melainkan berita tentang kejadian atau kegiataan. "Informasi yang disajikan dalam situs ini sangat baik," ungkapnya.

Dan pada kesempatan ini juga, dosen UGM ini memberikan sekilas tentang bagaimana dunia kampus memberikan kontribusinya pada masyarakat setelah memperoleh data, informasi, dan pengetahuan. "Komponen-komponen inilah yang kemudian harus dimanejemen dengan baik," katanya.

Selain itu ada beberapa faktor yang sering dilupakan oleh pengguna internet, tambahnya. Pasalnya dari berbagai pembobolan transakasi yang terjadi karena adanya kecerobohan dari pengguna itu sendiri, misalnya membuat password yang mudah dikenali, mencermati semua domain yang mirip, jangan lupa logout, dan beberapa cara menjaga keamanan yang lainnya. "Faktor-faktor inilah yang perlu kita cermati mulai kini," tegas pria yang pernah menjadi tim dalam penangkapan Tommy Soeharto.(rom/sa)

Berita Terkait