ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rendra Belum Juga Dilantik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Usai Pemilu Raya (Pemira) ITS digelar November lalu, hingga saat ini belum ada pelantikan atas Presiden BEM terpilih. Dalam pemira lalu, Rendra Sanjaya, kandidat nomor dua, menang mutlak atas Surachman. Inilah yang menimbulkan opini dari berbagai pihak.

Seperti yang diungkapkan oleh Nugroho Fredivianus, masih ada beberapa proses lagi yang harus dilalui sebelum Presiden BEM dilantik Proses ini berbeda dibanding dengan pelantikannya periode lalu.

Secara prosedural, usai KPU menghitung perolehan suara Pemira, berkasnya kemudian dilimpahkan kepada Mahkamah Konstitusi Mahasiswa ( MKM ). Mahkamah yudikatif ini kemudian memberikan fatwa atas hasil pemira. Namun sebelumnya, MKM membuka pengaduan keberatan atas hasil pemira.

"Setelah ada fatwa tentang keabsahan hasil pemira, barulah dilaksanakan kongres untuk melantik Presiden BEM," ujar mahasiswa angkatan '98 ini merinci.

Sebenarnya Nugg, panggilan akrab Nugroho Fredivianus, ingin proses "lengser keprabon" ini sesegera mungkin. Ia juga tidak tahu persis mengapa proses yang seharusnya cukup dua minggu itu molor hingga kini.

"Mungkin ruh mereka lagi turun karena libur hari raya kemarin," ujarnya setengah bercanda. Nugg kemudian buru-buru menambahkan, "Tapi, dengar-dengar masih ada persoalan dengan hasil pemira," duga mahasiswa Teknik Elektro ini.

Masih adanya persoalan tentang proses pemira dibenarkan oleh Kamal, salah seorang anggota MKM. "Hingga saat ini kita menunggu laporan pengaduan dari pihak yang berkeberatan," jawab mantan direktur WEamp;T ini. Komplain itu berasal dari pendukung salah satu calon presiden BEM yang merasa ada kecurangan penghitungan kertas suara. Kamal belum bisa memastikan kapan mereka menyerahkan laporan pengaduan itu.

Selain masalah komplain, masih menurut Kamal, berkas resmi dari KPU ternyata juga belum dilimpahkan kepada MKM. Namun, MKM menargetkan paling lambat setelah UAS, pengurus baru BEM ITS sudah dilantik.

Sementara itu, di tempat terpisah Rendra Sanjaya mengomentari atas lambatnya mekanisme pelantikan. Menurut mahasiswa Teknik Mesin ini, ia masih bisa memaklumi jika memang masih ada permasalahan atas hasil pemira kemarin. Baginya, itu merupakan bagian dari proses pembelajaran.

Akan tetapi Rendra menyayangkan jika proses itu terlalu berlarut-larut, Sebab itu akan menghambat proses regenerasi. "Sayang sekali, mestinya waktu-waktu itu bisa dipakai untuk konsolidasi pengurus baru," ujar Rendra menjelaskan.

Sedangkan ketika ditanya soal kesiapannya menyusun pengurus BEM, ia menjawab, "Kabinetnya sudah ada, dan Insya Allah, jika misalnya hari ini saya dilantik, besok saya membuka rekruitmen pengurus BEM."
(tov/rom)

Berita Terkait