ITS News

Kamis, 18 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Remaja, waspadai seks bebas!

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ingin ikut andil dalam usaha pengenalan seks bagi remaja, Himpunan Mahasiswa Biologi (BITS) kali ini secara serius menggelar seminar pendidikan seks pertama di ITS. Tak tanggung-tanggung, dua pakar seks dan remaja didatangkan langsung untuk memberikan ceramah pada sekitar 70 peserta yang hadir.

Didaulat sebagai pembicara pertama adalah dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med. Tampil rapi dengan kemeja coklatnya, beliau mulai menjelaskan secara gamblang dan "buka-bukaan" tentang seksologi dan ilmu reproduksi manusia. Beberapa gambar yang muncul dari komputernya pun turut mengundang senyum kecil di wajah peserta.

Maklum, gambar-gambar itu adalah foto asli. Saat menjelaskan struktur alat kelamin wanita misalnya, sambil menunjukk gambar vagina, ia bertanya kepada pesertanya sambil tersenyum, "Hayo, ini gambar apa foto asli?". Mendapat pertanyaan seperti itu, karuan saja mereka tertawa dan terlihat malu.

Lebih jauh konsultan seksologi klinis ini menjelaskan tentang fase-fase hubungan seksual manusia. Disebutkannya ada lima fase, yaitu desire, excitement, ereksi, penetrasi, dan resolusi. Dalam fase desire ternyata dibuktikan bahwa kaum pria lebih tertarik pada lawan jenisnya karena pandangan, sedangkan wanita justru dari pendengarannya. "Maka jangan kaget kalau yang banyak melihat gambar porno via internet adalah lelaki, ya?, " ujarnya sambil terus memancing tawa peserta.

Sesaat kemudian, beliau menceritakan tentang film kesukaannya saat SMA, James Bond. Pengasuh rubrik 'seksplorasi', di harian pagi Surya ini menyebutkan adanya kejanggalan pada film favoritnya itu. "James bond itu sudah melakukan seks dengan banyak wanita, tapi kok tidak pernah kena penyakit seks, ya?," katanya. Padahal menurutnya, seks di luar pernikahan dan berganti-ganti pasangan itu beresiko tinggi terkena penyakit berbahaya, seperti HIV-Aids, HPV, atau pun kemandulan.

Setelah peserta mendapat penjelasan perihal reproduksi, giliran Yusuf Agung, S.Psi. yang menjelaskan kondisi seks di lingkungan remaja. Wakil dari LSM "Sebaya" yang bergerak di bidang konsultasi seks remaja ini, memaparkan pada tahun 1997, ada 44 responden yang berkonsultasi padanya. Diungkapkannya pada tahun itu mereka hanya menanyakan apakah dirinya bisa hamil dengan ciuman, namun kini pertanyaan mereka adalah bagaiman memuaskan pasangannya di ranjang. "Responden kami itu berasal SMP hingga mahasiswa," ungkapnya sambil terus menjelaskan kondisi seks di kalangan remaja yang semakin perlu diwaspadai.(ftr.ryo)

Berita Terkait