ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rektor ITS Bekali Mahasiswa PMDK Kemitraan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Untuk masuk ke ITS tidaklah mudah, karena itu Anda yang telah dinyatakan diterima bisa menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. Tunjukkan bahwa Anda mampu menjadi mahasiswa ITS yang terbaik. Ikuti semua peraturan yang memang telah ditetapkan ITS. Saya tidak ingin ketika Anda terlambat mendaftar ulang atau lainnya, kemudian mencari-cari alasan. Itu bukan tipe mahasiswa ITS," katanya di Gedung Pascasarjana ITS, Senin (2/8) pagi.

Mohammad Nuh juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru tentang hakekat menjadi mahasiswa ITS. Menurut Nuh, mahasiswa ITS haruslah cerdas dan tampil di masyarakat harus menjadi juara. "ITS ingin menciptakan juara-juara dan mudah-mudahan di antara kalian nantinya ada yang muncul menjadi juara, entah itu sebagai juara di tingkat internasional, nasional, maupun regional," katanya.

Para mahasiswa sebelum Anda, kata rektor telah menunjukkan itu. "Kita berturut-turut selalu memboyong juara di bidang robotika, dari mulai ketika kontes itu diadakan di ITS sendiri hingga setelah kontes itu diboyong ke Jakarta. Dulu memang ada kesan kalau ITS hanya jago kandang, tapi setelah diselenggarakan oleh pihak lain dan ternyata ITS tetap menjadi juara, maka kini terbukti ITS bukan hanya jago kandang," katanya. Dikatakan rektor, yang baru saja diperoleh mahasiswa ITS adalah prestasi mempertahankan penghargaan Spirit of the International Challenge dalam kegiatan International Challenge di Toulon, Perancis. "Dua kali berturut-turut ITS mendapat penghargaan itu," katanya.

Nuh tidak hanya menyemangati para mahasiswa baru jalur PMDK Kemitraan itu dengan berbagai prestasi yang diperoleh ITS, tapi dia juga meminta ke depan para mahasiswa ITS bisa menjadi seorang pemimpin yang baik dan jujur. "Kami tidak ingin Anda masuk ITS hanya selesai dalam waktu setahun. Artinya keluar atau dikeluarkan karena ternyata tidak mampu," katanya. Sesekali dengan berkelakar Nuh menyampaikan pesannya itu, sehingga suara riuh dan tepuk tangan terdengar menggema dalam gedung itu.

Usai mendengarkan wejangan rektor, para mahasiswa pun menerima menjelasan panjang lebar tentang berbagai aturan dan peraturan serta kegiatan yang memang harus diikuti oleh para mahasiswa, yang disampaikan oleh Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng. Hadir pula para dekan dari lima fakultas yang ada di ITS.

Kaget Terima Tes
Sementara itu di tengah kegembiraan para mahasiswa yang telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa ITS, mereka merasa kaget ketika pada sesi berikutnya dihadapkan pada pelaksanaan tes dua mata pelajaran masing-masing matematika dan fisika. "Saya tidak punya persiapan apa pun, karena saya pikir hari ini hanya kegiatan upacara penerimaan secara resmi, tapi ternyata saya disodorkan soal," kata salah seorang mahasiswa.

Beberapa mahasiswa lainnya juga mengungkapkan hal sama, mereka merasa khawatir hasil tes yang dikerjakannya itu akan mempengaruhi terhadap diterima atau tidaknya kelak ia di ITS. "Tapi tadi saya sudah mendengar kalau saya sudah dinyatakan sebagai mahasiswa ITS. Lalu untuk apa saya menerima tes lagi. Terus terang saya tidak siap saat mengerjakan soal itu, apalagi bentuknya isian bukan pilihan ganda," kata mahasiswa asal dari luar Jawa bernada tanya. Menurut informasi yang pernah disampaikan Pembantu Rektor I ITS, Prof Ir Noor Endah M.Sc, Ph.D, beberapa waktu lalu, pelaksanaan tes bagi mahasiswa baru yang diterima melalui jalur PMDK Kemitraan, tidak lain untuk mengetahui seberapa kemampuan mereka terhadap pelajaran matematika dan fisika. Ini dilakukan untuk memetakan kemampuan mereka. "Kami berharap melalui tes yang tidak dengan persiapan dan tidak diberitahukan lebih dahulu akan terlihat seberapa kemampuan dari para mahasiswa sebenarnya. Hasilnya akan dijadikan sebagai bahan untuk proses pengayaan mahasiswa berikutnya," kata Noor Endah beberapa waktu lalu.
(Humas–ITS, 2 Agustus 2004)

Berita Terkait