Dalam acara pembukan program pendidikan tersebut, Jumat (5/11) sore, Pembantu Rektor III, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng mengatakan, ITS memandang program pendidikan ini begitu penting dan erat kaitannya dengan visi dan misi ITS, oleh karena itu, ia berharap para peserta tidaklah menjadi minder dan berkecil hati. "Anda tidak perlu minder hanya karena berasal dari anak-anak putus sekolah, anak jalanan dan dari keluarga tidak mampu. Mengingat orang yang memiliki keterampilan atau kecakapan hidup, tidak ditentukan dari tingkat pendidikan atau gelar yang disandang seseorang, tapi lebih pada bagaimana seseorang dapat memaknai dan mampu bersaing didalam mengarungi kehidupan," katanya.

Jazidie perlu menyampaikan sambutannya itu dalam gaya dan bentuk lain, karena tingkat pendidikan mereka yang mengikuti program ini ada yang hanya lulus atau putus sekolah dasar. "Itulah sebabnya saya lebih banyak memberikan motivasi kepada mereka untuk bisa survivie didalam menjalani kehidupan. Saya berharap dengan cara memotivasi, mereka akan bisa mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh," katanya.

Dikatakannya, tanpa niat dan kesungguhan didalam mengikuti program pendidikan ini, Anda tidak akan pernah mencapai keinginan yang dicita-citakan. "Itu sebabnya sempurnakan dan teguhkan niat Anda didalam mengikuti program ini, sehingga ketika pendidikan ini berakhir Anda memang sudah benar-benar siap didalam menghadapi kehidupan, didalam mengisi pasar kerja atau didalam Anda bekerja mandiri," katanya.

ITS, kata Jazidie menambahkan, sangat peduli dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, karena tanpa kedepulian dari lembaga pendidikan, masyarakat yang berada di bawah tidak penah akan terangkat. "Inilah kesempatan Anda untuk memperbaiki diri dan meraih apa yang menjadi cita-cita Anda," katanya.

Kesempatan Emas
Acara pembukaan kemarin ini memang lebih banyak diisi dengan pemberian motivasi kepada para peserta. Ketika acara pembekalan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM-ITS, Prof I. Nyoman Sutantra misalnya, juga lebih banyak berbicara tentang bagaimana meraih kesuksesan hidup. "Anda sudah memiliki kesempatan emas didalam mengikuti kegiatan ini, karena melalui seleksi yang cukup ketat, akhirnya Anda terpilih," katanya.

Dijelaskan Sutantra, ada dua hal yang bisa diperoleh didalam meraih kesempatan emas. Pertama, kesempatannya itu sendiri, yang kini sudah berada ditangan Anda dengan telah lolosnya seleksi, dan kedua, emasnya, dimana akan diperoleh kedua-duanya jika didalam menjalankan pendidikan ini Anda dilandasi dengan semangat, antusias dan bersungguh-sungguh.

Sementara itu, ketua penyelenggara program pendidikan life skills, Drs Yoyok Cahyono M.Si, mengatakan, ada 62 peserta yang akan dibagi kedalam tiga kelompok bidang pendidikan life siklls masing-masing kelompok servis dinamo, servis sepeda motor dan percetakan. "Dari peserta ini kami akan melakukan monitoring bersama-sama Yayasan Bina Anak Bangsa, terhadap hasil yang telah didapat. Karena itu kami juga memprogramkan untuk memberikan beasiswa lebih lanjut kepada peserta yang berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di Program D-1," katanya.

Selain itu, katanya menambahkan, ITS juga akan memberikan bimbingan dan dana bergulir kepada mereka yang memang terlihat dapat bekerja atau berusaha mandiri. "ITS punya komitmen untuk terus memantau dan melakukan pendampingan dalam program pendidikan seperti ini," katanya. (Humas/bch)