ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rangkaian Penandatanganan Kerja Sama Warnai Peringatan Dies Natalis ITS ke-44

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain itu sedikitnya ada empat lembaga yang melakukan MoU dengan ITS tepat pada peringatan dies natalis ke-44 ini, masing-masing Pertamina yang langsung dihadiri oleh Dirut Pertamina Widya Purnama, Microsoft, Bank BNI 46 menghadirkan Dirut, Sigit Pramono, dan PT Telkom.

Kerja sama ITS-Telkom dan Bank BNI 46 berkait dengan realisasi penggunaan kartu multi guna yang diberi nama ITS Smart and Intelligent Campus. Kartu itu akan diaplikasikan untuk kebutuhan akademik dan pembayaran, yang mengarah untuk peningkatan efisiensi.

Dalam sambutan dies natalis Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengatakan, suasana Dies Natalis ITS ke-44 terasa istemewa, karena Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk menyampaikan amanat sekaligus peluncuran perdana (soft launching) ITS-SIC (Smart and Intelligent Campus) melalui teleconference. "Pada acara ini juga terasa sempurna keistemewaannya dengan kehadiran Bapak Menteri Pendidikan Nasional. Untuk itu, atas nama ITS kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pendidikan Nasiona," katanya.

Dikatakannya, dalam acara ini Dies ini juga ditandatangani kerjasama antara ITS dengan PT Pertamina dan ITS dengan Microsoft untuk mengembangkan ITS sebagai Center of Excellence. Mudah-mudahan, posisi dan peran ITS semakin bisa dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat luas.

Dr Ir Achamd Affandi DEA, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi LPPM ITS mengatakan, program ITS Smart and Intelligent Campus akan dimulai dari kebutuhan yang paling simple terlebih dahulu, baru kemudian menyiapkan kebutuhan-kebutuhan lainnya yang lebih besar. "Selama ini aplikasi ICT untuk kebutuhan akademik memang sudah ada, tapi formatnya masih belum sama antara satu jurusan atau fakultas dengan jurusan atau fakultas lain. Ke depan dengan pola ITS SIC, semua format harus sama, sehingga bisa diakses oleh mahasiswa dan dosen yang membutuhkan," katanya.

Rektor menjelaskan tentang pentingnya sebuah MoU dilakukan. "Ke depan berkait dengan keinginan ITS menjadi PTBHMN, maka MoU atau bentuk kerjasama-kerjasama seperti ini sangat diperlukan, bukan semata untuk kepentingan mendapatkan keuntungan finansial tetapi membangun sebuah jaringan yang lebih luas," katanya.

Nuh juga mengungkapkan, minimal ada dua aspek positif yang bisa diambil didalam melakukan MoU dengan instansi atau lembaga lain. Pertama, katanya menjelaskan, berkait dengan arogansi institusi. "Saat kita melakukan MoU aroganisi itu harus dilepaskan, karena memang dalam MoU tidak boleh ada perasaan hanya lembaga atau institusi kitalah yang paling unggul," katanya. Kedua, katanya menambahkan, berkait dengan menghilangkan aroganisi tadi adalah penyakit menghancurkan institusi dengan kesombongan juga akan hilang. "Ini nilai positif dari sebuah MoU, karena itu ITS tidak boleh pasif, tetapi harus aktif mencari," katanya.

Barang Peninggalan
Selain kerja sama dengan instansi lain, dies natalis ini juga ditandai dengan pemberian barang dan peralatan yang digunakan saat pertamakali cikal bakal ITS didirikan atau diresmikan oleh Presiden Soekarno. Ada meja, tapkal meja, pulpen, piagam dan lainnya yang memang digunakan pada saat Bung Karno meresmikan Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya, pada Minggu 10 Nopember 1957, sebagai cikal bakal ITS.

Barang-barang itu diserahkan oleh Yahya Hasjim, salah seorang pendiri yang saat itu menjabat sebagai sekretaris yayasan. Selain barang-barang tersebut, rektoran juga memberikan kepada semua undangan buku kecil berisi tentang Pidato Pengestu Bung Karno tentang pendirian perguruan tinggi itu.

Dalam kesempatan itu juga diberikan ITS Management Award kepada jurusan yang dinilai rapi didalam menjalankan manajemen dan tata aturan administrasi. Ada tiga jurusan yang berhak atas Award itu masing-masing Jurusan Arsitektur, Teknik Industri, dan Jurusan Teknik Mesin. (Humas/bch)

Berita Terkait