ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Ramai pengunjung, stand ITS juara 3

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Poster biru, meja biru, hingga karpet biru tampak di stand ini. Sebuah kain bertuliskan "Daily Technology" yang lagi-lagi berwarna biru ditempelkan di kedua sisi dindingnya. Seperti tak ingin mengingkari slogannya itu, sejumlah robot, sepeda motor, kereta api listrik mini, dan karya bernuansa teknologi lainnya terpajang dengan rapi.

Itulah stand milik ITS di PIMNAS XVII ini. Dengan dikelilingi stand milik UNAIR, UNESA dan UNHAS, stand ini memang terlihat begitu menonjol dengan nuansa birunya. "Konsepnya memang bernuansa biru, serba biru, ciri ITS," ujar Benito, sang desainer. Selain lay-out, mahasiswa Desain Produk ’98 ini juga mendesain sendiri meja dan tempat pajangannya.

Sejumlah karya-karya mahasiswa ITS ditampilkan dalam stand ini, diantaranya simulasi kereta api listrik milik mahaiswa Elektro, robot kendali dan robot berkaki milik mahasiswa PENS-ITS, serta mesin pemotong gabus dari mahasiswa Teknik Fisika.

"Walau info dari panitia minim, kita tetap memberikan yang terbaik," terang benito. Dengan usaha maksimal bersama tim PIMNAS ITS lainnya, stand ini berdiri megah dan tampil mencolok. Terlebih atraksi robot-robot yang mereka pertontonkan.

Tak heran, banyak pengunjung yang mengerumuninya. Dalam sehari saja, tercatat tak kurang dari 100 pengunjung berdatangan. Mulai yang hanya sekedar melihat-lihat dan mengisi buku tamu, sampai yang menawar salah satu karya mereka, mesin pemotong gabus.

Menilai kreativitas, aktivitas dan minat pengunjung, akhirnya tim juri menganugerahkan juara 3 kepada stand ITS ini. "Walau kecewa tidak mendapat juara 1, itu tetap keputusan juri," ujar Dewi, anggota tim PIMNAS ITS.

Pemenang lomba pameran inovasi teknologi, telekomunikasi dan komputer :
Juara I : UNAIR
Juara II : IPB
Juara III : ITS
Harapan I : UNIBRAW
Harapan II : ITB
Harapan III : STT Telkom

LARIS MANIS PEMOTONG GABUS
Mesin ini terlihat paling ramai dipadati pengunjung. Berbasis mikrokontroller, alat ini mampu memotong gabus dengan sangat detail. Membentuk huruf, lambang ITS, sampai bunga mawar yang sangat rumit, mampu dilakukannya.

"Mas, aku minta tulis namaku ya?" pinta Risha, salah satu pengunjung. Dengan sigap, Roy, yang menjaga alat ini, menuliskan nama dara muda itu di komputer. Lalu menyesuaikan ukuran dan jenis huruf yang diinginkan, memberikan garis penghubung antar huruf dan dengan satu klik di keyboardnya, mesin itu mulai bekerja. Memotong setiap detail lekukan hurufnya dan berakhir dengan sempurna. Risha pun terlihat senang menerima cetakan namanya itu.

Ternyata tak hanya Risha yang tertarik, pengunjung lain bahkan stand tetangga ITS pun memesan untuk dibuatkan. "Waah! dari kemarin alat itu memang laris," ujar Dewi, anggota tim PIMNAS ITS. Dan sampai acara telah resmi ditutup, alat milik Widi, mahasiswa Teknik Fisika ini masih saja mendapat banyak pesanan.(ftr/bch)

Berita Terkait