ITS News

Rabu, 24 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Prof. Zaini, "Perlindungan Lingkungan Dari Membran Sangatlah Besar&quot

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Workshop on Membrane Technology for Water and Wastewater (12-13/4) dibuka oleh Rektor ITS, Dr. M. Nuh, "Saya sangat senang dengan adanya workshop ini dan akan lebih senang bila ada kerjasama yang bisa berkelanjutan.’ Lanjutnya lagi, di dalam masa yang akan datang perlu ditingkatkan kerjasama antar institusi sehingga menjadi kerjasama antar individu yang lebih erat dalam persahabatan.

Senada dengan Pak Nuh, Ketua Jurusan Teknik Lingkungan ITS, Ir. Agus Slamet, MSc., dalam sambutannya berkata, "Kerjasama ini merupakan kerjasama lanjutan dari kerjasama awal yang sudah terealisasi yaitu menyekolahkan dosen Teknik Lingkungan ITS ke UTM.’ Jurusan Teknik Lingkungan ITS juga berharap adanya kelanjutan kerjasama secara konsisten dengan IPASA, UTM.

Kerjasama yang yang sudah terwujud antara Jurusan Teknik Lingkungan, ITS dan IPASA, UTM antara lain adalah Sustainable Sanitation dengan Uni Eropa, di mana negara yang terlibat adalah Indonesia (ITS), Malaysia (UTM), Austria, India, Nepal, Inggris, Italia, dll. "ITS adalah satu-satunya yang terlibat sebagai institut dari Indonesia," tegas Dewi Dwirianti, ST, MEng, Ketua Panitia Workshop on Membrane Technology for Water and Wastewater yang menempuh gelar masternya di UTM. "Prof. Zaini juga bertindak sebagai peer reviewer Jurnal Purifikasi milik Teknik Lingkungan sejak tahun 2000," katanya lagi.

Dalam Workshop tersebut Prof Zaini membahas tentang pengolahan lingkungan menggunakan membran. "Perlindungan lingkungan dari membran jauh lebih besar daripada kehilangan ekonomi dari pollution remediation, penurunan kesehatan, kerusakan SDA, dan eco-tourism." Jadi walaupun pengolahan menggunakan membran memerlukan nilai ekonomis tinggi, namun manfaat di baliknya jauh lebih besar. Dari data yang ada pada Prof. Zaini, 20% penduduk Indonesia disupply air kemasan/air botol, akan lebih murah sebenarnya bila pengolahan menggunakan membran yang bisa layak minum dan ongkosnya ditanggung bersama.

Workshop on Membrane Technology for Water and Wastewater dihadiri oleh sekitar 100 peserta selama 2 hari. Yang unik, bahkan panitia sempat menolak peserta karena sudah penuh, berasal dari Jakarta yang ingin mengikuti workshop di hari kedua. Kabarnya peserta tersebut baru mengetahui sehingga terlambat mendaftar. (li)

Berita Terkait