ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Pesparaya ITS Untuk Paduan Suara Pilihan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hujan yang mengguyur Surabaya tak membuat surut Paduan Suara Mahasiswa (PSM ITS) menyelenggarakan Pesta Paduan Suara se-Surabaya (Pesparaya),Minggu kemarin (14/03). Bertempat di AJBS, perhelatan akbar ini terlihat sepi. Dari ratusan kursi yang tersedia tidak separuhnya terisi oleh para peminat musik se-Surabaya. Kehadiran bintang sekelas Ruth Sahanaya pun menjadi hambar.

PSM ITS sebagai pelaksana nampaknya gagal dari segi publisitas. Jika dibandingkan empat tahun lalu kegiatan kali ini kurang meriah. Padahal acara ini sendiri sempat molor sebanyak dua kali, rencana yang pertama yaitu Oktober 2003 diundur menjadi Desember 2003 dan akhirnya molor hingga Maret ini. "Klise sih alasannya, masalah dana. Nggak ada duit ya gak bisa jalan, " kata Hapri salah seorang panitia.

Pesparaya kemarin menampilkan Sendra Tari SLTPN 4 Surabaya, Angel Choir, Gita Smala, East Java Youth Choir (EJYC), dan PSM ITS. Ada pun Ruth Sahanaya hadir dari Jakarta sebagai bintang tamunya.

Mengambil tema Jawa Timur Masa Kini diharapkan pandangan masyarakat terhadap seni paduan suara berubah. Jika dulunya masyarakat menilai paduan suara sebagai seni berkelas tinggi, maka idiom tersebut diharapkan berubah. "Sekarang kan paduan suara sudah banyak yang punya," terang mahasiswa D3 Statistik yang aktif di PSM semenjak 2002.

Seperti diketahui, dulunya paduan suara dikenal masyarakat awam sebagai musik yang kaku dan dingin. Malam kemarin hal itu jelas berbeda. Paduan suara SMUN 5 misalnya, membawakan lagu ‘Umbul Umbul Blambangan’. Hal yang sama juga dilakukan PSM ITS dengan membawakan lagu ‘Janger’. Lagu khas daerah bali ini berhasil dibawakan dengan cantik.

Tidak hanya lagu daerah saja tapi lagu perjuangan dan tentang kerohanian pun dibawakan secara apik, contohnya lagu ‘Berapa Jumlah Bintang’ dan ‘Inilah Doaku’ dibawakan dengan semangat dan syahdu oleh Angel Choir meskipun beranggotkan anak-anak, tapi tetap saja kecil-kecil cabe rawit, biar kecil tapi penampilannya luar biasa. Selain paduan suara ada juga solist dari Bpk Theis, yang ikut menyemarakkan acara ini, serta atraksi dari yayasan Darul Hikmah.

Di akhir acara, Ruth Sahanaya berhasil membangkitkan emosi penonton untuk bermusik. "Halo apa kabar. Gimana kampus ITS, " sapa penyanyi mungil ini. Penyanyi yang sering menjadi wakil Indonesia di ajang internasional ini berhasil mengangkat suasana menjadi ceria. Penonton pun bergoyang sesuai lantunan musik. Uthe, sapaan Ruth Sahanaya, pun memuji ITS berkali-kali. "Yang saya tahu PSM ITS pernah menang paduan suara dan menjadi wakil Indonesia," katanya bersemangat.

Sementara itu, acara ini sendiri bertujuan sebagai penggalangan dana. Namun sayang sekali acara yang bersifat mulia ini sangat sedikit peminatnya. Rencannya Dana yang didapat sepenuhnya akan disumbangkan kepada Yayasan Darul Hikmah. (m4/rom)

Berita Terkait