ITS News

Jumat, 19 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Peserta Kemah Pramuka Terampil Optimis Menang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari libur tidak menjadikan kampus ITS terlihat sepi. Apalagi saat ini himpunan-himpunan mahasiswa di ITS masih begitu bersemangat memberikan materi kaderisasi kepada mahasiswa baru. Namun, selama dua hari kemarin (Minggu-Senin), keramaian di kampus ITS tidak hanya disebabkan oleh maba, melainkan juga siswa siswi SMU se-Jawa Timur. Selama dua hari itu mereka berkemah di ITS untuk mengikuti serangkain kegiatan dalam lomba Kemah Pramuka Terampil (KPT) 2004 ITS.

Peserta yang terdiri dari siswa siswi SMU yang telah menjadi pramuka penegak ini akan bertanding dalam berbagai perlombaan yang telah diatur panitia. Sebut saja SMU 1 Tanjung Anom, Nganjuk. Dengan didampingi dua orang pembina Ibu Arti dan Bapak Agus, semua regu putra dari SMU tersebut mulai bertanding pada hari pertama. "Kami hanya mengirim satu regu dan itu kami pilih regu putra dengan pertimbangan waktu dan tempat pelaksanaan acara ini," kata Arti. Keenam anggota SMU asal Nganjuk itupun langsung tersebar di tiga lokasi perlombaan yang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.

Untuk mengikuti lomba Kemah Pramuka Terampil ini, Agus mengakui, peserta tidak melakukan persiapan khusus. Namun begitu, dirinya yakin akan kemampuan tim yang dibawanya tidak akan mengecewakan almamater SMU 1 Tanjung Anom. "Mereka kesini dengan modal pengetahuan mereka selama mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pramuka yang diadakan di sekolah," ujar Agus. Pemilihan terhadap peserta yang dikirim ke ITS pun tidak asal pilih. Mereka yang berhak ikut lomba adalah tingkat penegak yang memiliki pengalaman dan konsisten di kegiatan ekstra kurikuler pramuka.

Sementara itu, pernyataan yang sama disampaikan oleh Budi Susilo dan Cendra Bakti Yudha. Pendamping dari SMUN 2 Ngawi ini sebelumnya tidak punya bayangan bentuk perlombaan yang akan dihadapi anak didiknya dalam lomba yang diadakan oleh Gudep 10 Nopember 610/611 ITA kali ini. "Memang ada alumni kami yang kebetulan panitia lomba ini dan sebelumnya sudah memberikan gambaran seputar jenis perlombaan nantinya. Tapi, karena lombanya lebih mengarah pada teknik kami sedikit kebingungan," ungkap Budi. Terlebih saat diberitahu tentang adanya lomba membuat maket rumah, instalasi listrik sampai pembuatan replika jembatan.

Meskipun perlombaan antar SMU ini bukan yang pertama kalinya bagi regu putra dan putri asal Ngawi ini, namun ini adalah kali pertama bagi mereka mengikuti perlombaan dengan materi yang mengarah pada bidang teknik. "Sebelumnya kami sudah pernah ikut lomba di UNIBRAW dan lomba se-Karesidenan Madiun. Tapi, yang dilombakan masih seputar teknik kepramukaan dan wawasan pengetahuan umum," tambah Yudha.

Kendati demikian, Budi dan Yudha sangat optimis kedua timnya akan pulang dengan membawa gelar juara. "Ya kami yakin dengan kemampuan peserta yang kami bawa. Meskipun materinya sedikit berbeda, setidaknya pengalaman bertanding yang telah mereka ikuti bisa membantu mereka menghilangkan rasa gugup dan minder ketika harus berhadapan dengan siswa lain se-Jawa Timur kali ini," tutur Budi disusul anggukan kepala oleh Yudha.(sep/ryo)

Berita Terkait