ITS News

Selasa, 08 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

penyisihan, tiga peserta terdiskualifikasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Even yang baru pertama kali digelar di ITS ini dibuka oleh Ir. H. Sudrajat, MBA, dosen Arsitektur yang sekaligus pembimbing UKM PSHT. Beliau mewakili Rektor ITS yang kemarin berhalangan hadir. Walikota Bambang DH yang turut diundang juga tidak hadir. Sementara itu, dari pengurus PSHT, dihadiri oleh Ali Adi Ika ( ketua cabang Surabaya ) dan sesepuh pusat H Tarmadji.

Selesai dibuka, seorang bocah berpakaian adat tradisional maju seketika ke tengah arena. Di depannya tergeletak dua buah celurit. Dengan cepat, ia menyambar benda tajam itu dan kemudian mengayun-ayunkannya . Ia kemudian berguling-guling di matras dengan celurit di tangannya.

Rupanya, aksi itu menjadi bagian dari acara pembukaan kejuaraan yang berlangsung pukul 20.00 wib. Pemainnya masih belia, masih seusia SMP namun mampu mewujudkan atraksi yang memukau. Selama tiga menit, penonton dibuat berdecak kagum atas gerakannya yang rancak itu.

Usai pembukaan digelar, langsung diadakan babak penyisihan. Pada hari pertama digelar 13 partai pertandingan. Malam yang semakin larut tak menyurutkan semangat atlet untuk tetap berlaga. Para suporter pun memberi semangat masing-masing jagoannya.

Namun sayang, dari 13 partai itu tidak kesemuanya turun bertanding. Ada tiga peserta yang terkena diskualifikasi, sehingga lawannya otomatis menang. "Peserta yang terkena diskualifikasi itu karena kelebihan berat badan," tutur Nani, panitia kejuaraan pencak silat ITS Cup.

Nani menjelaskan, para peserta yang bertanding terbagi atas kelas menurut berat badannya. Untuk kategori dewasa, ada enam kelas yang masing-masing memiliki interval lima kilogram. Bobot teringan adalah 45 kilogram. "Nah, yang kena diskualifikasi itu karena mereka memaksakan berlaga di kelas yang lebih ringan," kata mahasiswi Teknik Kimia ini. Ia lantas menambahkan, "Mungkin juga mereka tidak ikut cek berat badan saat technical meeting kemarin (Rabu, red )"

Kejuaraan ini diikuti oleh 124 pesilat berasal dari 21 kontingen se-Surabaya, diantaranya berasal dari Unair, Unesa, IAIN Sunan Ampel, UWKS dan ITS serta beberapa sekolah menengah di Surabaya. Seluruh peserta ini akan bertanding dalam dua kategori, dewasa dan remaja. Semifinal dan final rencananya digelar Minggu (25/7).
(tov/ryo)

Berita Terkait