SURABAYA – Rencana penyerahan nama calon rektor (carek) ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) ke Mendiknas yang sedianya dilangsungkan Kamis 14 November lalu, ternyata molor. Sebab, masih banyak kelengkapan surat dari para carek yang belum diterima panitia pemilihan.
Keterlambatan ini disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITS Ir Soemartojo, kemarin. "Iya, memang rencana kita menyerahkan daftar nama carek ke Mendiknas molor dari rencana semula," ujar Pembantu Rektor III ini. Mengapa? "Banyak kelengkapan surat yang hingga kini belum kita terima," ujarnya.
Kelengkapan surat yang dimaksud meliputi daftar riwayat hidup para carek, surat kondite kerja, termasuk juga berbagai SK pengangkatan mereka dalam jabatan lain di kampus – sebelum menjadi carek. Dia juga menolak jika penyebab keterlambatan itu ada pada dirinya selaku ketua panitia. "Tugas saya sebenarnya telah selesai, jadi tanggung jawabnya bukan pada saya lagi," jelasnya. Lalu, siapa yang bertanggung jawab atas keterlambatan ini? "Kemungkinan kelambatan ini berasal dari BAU (Badan Administrasi Umum, Red). Karena di sanalah semua berkas surat berada," jawabnya.
Seperti diberitakan, Soemartojo pernah memastikan bahwa tiga nama carek ITS akan diserahkan ke Mendiknas paling lambat Kamis, 14 November lalu. Ketiga nama carek itu adalah Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Prof Ir Happy Ratna Sumartinah Msc PhD, dan Prof Dr Ir Nadjadji Anwar MSc. Rencananya, Panitia pemilihan rektor bersama Rektor Prof Ir Soegiono MSc PhD akan menyerahkan langsung nama-nama tersebut di Jakarta. Selain menyerahkan salinan tiga nama calon rektor, para pejabat ITS itu juga akan menceritakan kronologi pelaksanaan proses pemilihan rektor.
Slain itu, Soemartojo juga meralat pemberitaan yang seolah-olah menyatakan bahwa yang berhak menyerahkan nama calon rektor ke Mendiknas adalah panitia pemilihan rektor. "Setelah saya lihat PP Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi, ternyata yang berhak menyerahkan nama-nama carek itu adalah rektor sebelumnya. Perkara kita mau diajak atau tidak, itu terserah Pak Soegiono," paparnya.
Lantas, kapan rencana berangkat ke Jakarta? "Sebenarnya Minggu depan. Tapi karena Pak Rektor ada kesibukan lain, kemungkinan baru dua minggu lagi kita ke Jakarta," sambungnya lagi. (oni/lis)
Kampus ITS, ITS News – Guna memperdalam pemahaman tentang sintesis dan aplikasi material fungsional dari biomassa, Departemen Fisika Institut
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan Panti Rehabilitasi Mental Yayasan Al-Hafish Sidoarjo, 24
Kampus ITS, ITS News – Kurang meratanya akses energi di Indonesia masih menjadi isu yang perlu diatasi. Menanggapi hal
Surabaya, ITS News — Turut berperan aktif dalam peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur (Jatim), Rektor Institut Teknologi Sepuluh