ITS News

Jumat, 19 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

PENS-ITS LATIH DOSEN POLTEK SE-INDONESIA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Surabaya Post- Surabaya
Acara pelatihan selama empat minggu itu ditutup Jumat (1/3) siang. Menurut Ir Anang Tjahjono, Pembantu Direktur IV bidang kerja sama, pelaksanaan pelatihan itu diadakan untuk menandai pemakaian gedung Pusat Pelatihan (training center) di lingkungan PENS ITS.

"Kami mencoba memulai penggunaan gedung ini dengan menyelenggarakan pelatihan di bidang teknologi informasi untuk para dosen politeknik se-Indonesia. Ini adalah pelatihan pertama di bidang teknologi informasi, dan menurut rencana akan diselenggarakan tiap tahun sekali," katanya.

Dikemukakannya, dipilihnya bidang teknologi informasi dalam pelatihan itu tak lain karena perkembangan bidang itu cukup pesat, baik minat maupun permintaan para lulusannya. "Dari politeknik yang kami undang memang baru Politeknik Batam yang sudah punya jurusan teknologi informasi, sedang lainnya belum. Karena itu kami berharap melalui pelatihan ini politeknik yang belum memiliki jurusan teknologi informasi, dapat segera membukanya, agar penetrasi penguasaan bidang teknologi informasi di Indonesia tak hanya ada di Pulau Jawa," katanya.

Sementara itu, Direktur PENS ITS, Dr Ir M. Nuh DEA mengatakan, dengan telah dimilikinya training center, pihaknya berharap program pelatihan-pelatihan dapat lebih ditangani secara lebih serius.

"Sesungguhnya Pusat Pelatihan ini dibangun untuk membekali para mahasiswa PENS ITS di dalam memperoleh beberapa sertifikat keahlian di bidang elektronika. Tapi tak menutup kemungkinan dimanfaatkan oleh masyarakat umum," katanya.

Tentang pelatihan bagi para dosen politeknik se-Indonesia yang keseluruhannya dibiayai JICA, M. Nuh mengatakan, itu adalah strategi pemerintah Jepang untuk membangun jaringan lebih luas lagi ke daerah-daerah lain setelah bantuan yang diberikan kepada PENS ITS dinilai berhasil.

"Terus terang dengan cara itu kami sangat terbantu, bukan hanya kami bisa mentransfer pengetahuan yang dimiliki, tapi juga di dalam membangun jaringan politeknik, khususnya di bidang elektronika," katanya. (kem)

Berita Terkait