ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Pengukuhan Dua Guru Besar

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Manajemen tak selalu berkaitan dengan penataan sumber daya manusia. Tetapi dapat juga berhubungan dengan sumber daya lainnya. Salah satunya, Manajemen sistem Distribusi Tenaga listrik : Penggunaan Energi, Biaya pengoperasian, dan Ketersediaan Catu Daya, seperti yang disampaikan oleh Prof.Ir.H.Ontoseno Penangsang, M.sc,P.hD, dalam pidato pengukuhan guru besarnya, Senin (27/1).

Dosen jurusan teknik elektro ini, dalam pidatonya menjelaskan bahwa dengan manajemen sistem distribusi ini akan menghemat biaya pengoperasian dan ketersediaan catu daya."Dimana hasil akhirnya adalah penurunan biaya energi dan perbaikan kualitas daya listrik,"kata dosen yang kini menjabat sebagai ketua Lemlit ini..

Beliau juga menambahkan, penurunan biaya energi dilakukakn dengan peningkatan Faktor daya dan optimasi daya langganan."Sedangkan Faktor Daya sendiri menyatakan cos dari sudut beda fasa antar arus dan tegangan dimana arus tertinggal atau mendahului tegangan,"jelasnya.

Faktor daya rendah tersebut dapat diatasi dengan penggunaan kapasitor. Sedangkan proses simulasinya dapat memanfaatkan software ETAP (Electromagnetic Transient Analysis Program)."Berdasarkan simulasi ini release capacity dari Pabrik Semen Tuban I dan II sebesar 5 MVA, yang berarti peningkatan beban bisa dilakukan tanpa harus menambah daya langganan,"terang pria yang pernah melakukan penelitian di PT. Pabrik Semen Tuban I dan II tahun 2002 lalu.

Sementara pada kesempatan yang sama, pembacaan pidato pengukuhan guru besar juga disampaikan oleh Prof.Ir.H.Soebagio, MSEE, P.hD, dengan tema "Peran Pengemudian Elektris Dalam Menghadapi Kompetisi Global". Beliau menyampaikan bahwa hampir 60 sampai 70 persen dari energi elektris yang dihasilkan dikonversikan lagi dalam bentuk energi mekanis."Oleh karenanya, bila kita dapat mengatur pemakaian energi listrik tersebut sebaik-baiknya, maka biaya dapat ditekan,"ujar dosen pernah kuliah di University Winconsin,Amarika ini.

Kebayakan dari motor listrik tersebut dalam pengemudian elektrik berputar dengan kecepatan konstan. Sedangkan hanya 20 persen saja untuk pengemudian elektriks dengan kecepatan variabel. Padahal untuk kedapannya motor elektrik jenis inilah yang akan tumbuh terus."Pengoperasiannya hanya memerlukan daya kecil.Disamping itu, sangat diperlukan dalam proses guna memperbaiki kualitas dan kuantitas produk,"jelas pria yang beristrikan Dra.Trusti Sumarwati ini

Pengoperasian dengan kecepatan variabel dapat dilakukan dengan mengontrol tegangan untuk motor dc. Tapi untuk motor ac mengontrolnya dari tegangan serta frekuensi."Ini dapat dilakukan dengan menggunakan converter daya dengan power elektronik,"ungkapnya

Hingga pada akhirnya, "Pengemudian elektriks memperbaiki efisiensi dan produktivitas dalam produksi di industri dan proses pelayanan komersial yang terfokus pada fleksibilitas dalam memenuhi constans high qulity level pada biaya minimum dan pelayanan yang cepat dari kontrak, "tegasnya. (rom)

Berita Terkait