ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Oleh-oleh Ilmu dari PT. PAL dan PT. Java Pacific

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kegiatan tahunan ini memang tidak tercantum dalam silabus mata kuliah. Namun menurut Kaprodi Teknik Material, Ir. Wahid Suherman kegiatan ini penting untuk diikuti.

Menurutnya, menimba pengalaman dari dunia kerja yang nyata memiliki manfaat besar. Antara lain membantu mempersiapkan mental mahasiswa untuk siap terjun langsung dalam dunia industri.

"Oleh karena itu, saya ingin kalian memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. Tunjukkanlah kualitas yang terbaik dari Teknik Material ITS," tuturnya sebelum melepas keberangkatan rombongan.

Dalam kunjungan singkat selama tiga setengah jam di PT. PAL, mahasiswa melihat secara langsung proses pembuatan kapal beserta cara-cara perawatannya. Di tempat ini diperoleh keterangan mengenai proses fabrikasi Divisi Kapal Perang dan Divisi Kapal Niaga.

Meski hanya sebentar, acara ini menekankan pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan kerja dalam tiap aktivitas di lapangan. Semua pengunjung diwajibkan mengenakan helm pengaman apabila ingin mengikuti proses fabrikasi dari dekat.

"Keselamatan pengunjung maupun karyawan sangat kami perhatikan. Sebab perusahaan telah berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001," tutur Sutardji, humas PT PAL, di sela-sela memandu tur lapangan.

Bahkan ia berjanji pihaknya akan membantu mahasiswa yang hendak melaksanakan kerja praktek maupun tugas akhir di PT. PAL. "ITS dan PT. PAL bisa diibaratkan layaknya saudara tua dan saudara muda," ujarnya mengomentari hubungan dekat ITS dan PT. PAL.

Dari Sutardji pula diperoleh keterangan, bahwa saat ini Prof. Dr. Ir. Soegiono, mantan rektor ITS, menjabat sebagai salah seorang staf ahli PT. PAL.

Selepas tengah hari, kunjungan dilanjutkan ke daerah Krian, lokasi dari PT. Java Pacific. Industri peti kemas yang berbasis di Shanghai, China ini menyambut kedatangan rombongan dengan hangat.

Dari jajaran petinggi PT. Java Pacific nampak tiga orang staf ahli yang merupakan alumni ITS. Mereka nampak bersemangat menerima kunjungan dari mahasiswa. Berbagai pertanyaan yang dilontarkan mengenai proses manufaktur peti kemas dijawab dengan sangat informatif.

Diharapkan oleh mereka, kunjungan ke industri semacam ini akan memacu timbulnya hasil penelitian yang aplikatif bagi industri. Dengan demikian bukan hanya mahasiswa yang diuntungkan, dunia industri juga mencicipi manisnya kemajuan teknologi.(elg/Lin).

Berita Terkait