SURABAYA-Panitia pemilihan rektor bersama Rektor Prof Ir Soegiono Msc PhD akan menyerahkan langsung nama-nama tersebut di Jakarata.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITS Soemartojo kemarin memastikan keberangkatan rombongan ini, kemarin. "Semua kelengkapan, termasuk runtutan proses pemilihan akan kami berikan ke Mendiknas," katanya. "Pak Rektor ingin menyerahkan sendiri nama-nama calon rektor itu hand by hand," lanjut Soemartojo.

Selain menyerahkan salinan tiga nama calon rektor, lanjut Soemartojo, Soegiono juga akan menceritakan kronologi pelaksanaan proses pemilihan rektor. "Setahu saya, pemilihan rektor ITS ini paling demokratis jika dibandingkan PTN lainnya," ujarnya.

Seperti diberitakan, setelah dilakukan proses penjaringan selama hampir dua bulan, panitia pemilihan rektor berhasil mendapatkan tiga nama calon rektor. Mereka adalah Muhammad Nuh, Happy Ratna Sumartinah, dan Nadjadji Anwar. Di antara ketiga nama tersebut, Muhammad Nuh berhasil mendapatkan suara terbanyak dalam voting tertutup yang digelar Senat.

Menurut Soemartojo, kemungkinan terpilihnya Muhammad Nuh sebagai rektor ITS sudah diatas 70 persen. Meski demikian, dia tidak berani memastikan bahwa pria berpembawaan santun itu bisa menjadi rektor ITS. "Semua itu terserah Mendiknas," ujarnya.

Tapi, bagaimana jika nantinya Mendiknas tidak memilih Muhammad Nuh? "Wah, itu yang saya khawatirkan," tukas pembantu rektor III ini. Karena itu pula, menurut Soemartojo, rombongan panitia dan rektor nanti juga untuk mendesak Mendiknas agar menetapkan Muhammad Nuh sebagai rektor ITS. "Bagaimana pun juga, Pak Nuh telah berhasil mendapat suara terbanyak," ujarnya.

Soemartojo berharap, surat persetujuan Mendiknas itu telah turun sebelum akhir Desember. Sebab, masa bhakti Rektor Soegiono akan habis 3 Februari 2003. "Mudah-mudahan pada 3 Februari itu sudah ada sertijab (serah terima jabatan, Red) rektor," tegasnya. "Yang jelas, jangan sampai ada kekosongan rektor di ITS," lanjutnya. (oni)