Senyuman selalu terpapar dari wajah Mudjiningsih ketika mengawali wawancara dengan ITS Online di sela waktu rehat. "Saya masuk kerja di ITS ini dengan ijazah SMP, meskipun demikian, saya tetap semangat terus maju," ujar wanita kelahiran kota pahlawan 43 tahun yang lalu ini. "Saya mulai mengabdi di ITS sejak Maret tahun 1981,waktu itu kampus ITS masih di jalan Cokroaminoto," ujarnya.

Wanita yang akrab disapa Mudji ini mengaku sudah sekitar 23 tahun mengabdi di ITS. "Saya pernah mendapatkan penghargaan karena sudah 20 tahun mengabdi di sini," ungkapnya, dan memang saat itu bertepatan dengan peringatan Dies Natalis ITS di tahun 2001 lalu. Mudji mengaku kalau dia sangat menyenangi hal-hal yang baru. "senang sekali rasanya bisa selalu membaca buku-buku ilmu pengetahuan maupun media informasi lainnya, pungkas Mudji.

"Memang beda waktu dulu dengan sekarang," tambahnya. "Dulu pendidikan setingkat SMP memang sudah dianggap tinggi. Lain dengan sekarang, lulus perguruan tinggi saja nyari kerja susahnya minta ampun," sambungnya. "Waktu itu saya tidak terbesit untuk melanjutkan sekolah lagi ke tingkat yang lebih tinggi," kenang ibu dua orang anak ini.

"Berkat kerja di kampus ITS, akhirnya saya bisa juga meneruskan sekolah lagi dan sampai double," ucap wanita yang memakai jilbab ini. Awalnya Mudji Kuliah di salah satu universitas swasta di Surabaya dengan biaya sendiri dan akhirnya dapat kesempatan untuk menimba ilmu manajemen perpustakaan di Universitas Airlangga dari beasiswa Bank Dunia.

Disela kesibukkannya, wanita paruh baya ini mengaku lebih menyukai tetap tinggal di rumah saja, "Kalau liburan saya lebih suka mengutak-atik posisi perabotan rumah dan menghabiskan waktu bersama anak-anak," kata wanita bercucu satu ini. Disamping itu, istri dari Wachjoediono ini senang menghabiskan waktu kosongya dengan anak-anak kecil. karena kesenangannya itu, ibu dari Rina Restu W dan Wahyu Hidayat ini sulit diajak pergi keluar rumah. "Saya lebih memilih berdiam di rumah dengan anak," tambahnya.(mut/Lin)