ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Mudik Murah BEM ITS Dilepas Rektor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Program Mudik Murah dan Nyaman untuk pertamakalinya diadakan oleh BEM ITS ini disambut gembira para mahasiswa, karyawan dan juga masyarakat sekitar kampus untuk menikmatinya. Betapa tidak, dengan fasilitas ber-AC, para peserta cukup hanya membayar 50% dari tarif normal. Itu pun, calon penumpang tidak perlu bersusah payah berangkat keterminal, karena bus sudah disediakan di dalam kampus.

Dikatakan Rektor ITS dalam sambutannya, kegiatan mudik murah yang diadakan oleh ITS ini merupakan bentuk kepedulian ITS terhadap masyarakat di sekitar kampus. "Tahun ini kami menyiapkan 10 bus, tahun depan kemungkinan akan lebih banyak lagi jika memang pada penyelenggaraan pertama ini sukses dan punya manfaat bagi masyarakat," katanya.

Menurut Presiden BEM, Rendra Sandaja, dari jumlah yang telah mendaftar semuanya ada 400 pemudik, terdiri atas 20% karyawan ITS, 20% masyarakat sekitar kampus, dan sisanya 60% dari mahasiswa. Seorang mahasiswa semester V dari Jurusan Teknik Sipil, Indah misalnya mengungkapkan, ia merasa sangat terbantu dengan program Mudik Murah ini. "Saya cukup membayar Rp 4.000 untuk tujuan Nganjuk. Itu pun saya tidak harus mengeluarkan ongkos untuk ke terminal, karena memang busnya sudah disiapkan di kampus," katanya.

Lain lagi Kadiran, meski bukan penduduk disekitar kampus ITS, penjaga Ruko di Manyar Indah ini mengaku, ia tahu adanya program Mudik Murah yang diselanggarakan ITS bertepatan saat dirinya salat tarawih di Masjid Manarul Ilmi ITS dan mendengar ada pengumuman itu. "Saat itulah saya memutuskan untuk ikut pulang kampung dengan ITS. Lumayan untuk tujuan Ponorogo saya hanya mengeluarkan uang Rp 6.500, sementara busnya sudah ber-AC dan tida perlu uyel-uyelan segala. Ada lima teman saya lainnya yang ikut program ini," katanya. Kadiran mengakui, selisih tarif yang harus dibayar jika harus menggunakan angkutan umum biasa digunakan untuk membeli oleh-oleh keluarga di kampung. "Lumayan kan saya bisa menambah oleh-oleh buat anak di kampung," katanya.

Sementara Jupri, seorang karyawan di Kejawan Putih juga merasa bersyukur atas digelarnya Mudik Murah bersama ITS kali ini. Alasannya, selain ia, isteri dan dua anaknya yang masih balita tidak perlu jauh-jauh ke Terminal Bungurasih dengan segala resikonya, juga tarif yang dikenakan jauh lebih murah. "Saya sangat berterima kasih dengan ITS. Mudah-mudahan tiap tahun akan diadakan mudik bareng seperti ini," kata Jupri yang akan berlebaran di Madiun.

Sementara itu, perwakilan dari IKA ITS, Ir Susono mengatakan, apa yang dilakukannya bersama-sama BEM dan ITS tidak lain bagian dari kepedulian alumni terhadap masyarakat yang selalu saja menghadapi masalah manakala akan pulang kampung berlebaran. "Kami mencoba mencarikan jalan keluarnya dengan pola pemberangkatan yang tidak harus dari sebuah terminal, seperti yang diadakan ITS saat ini. Dengan pola ini, maka arus lalu lintas tidak hanya terkonsentrasi di satu titik menuju terminal," katanya.

Dalam Mudik Murah BEM ITS ini, ada empat wilayah yang dilalui, masing-masing, Kediri-Tulungagung, Nganjuk-Madiun-Ponorogo, Pasuruan-Probolinggo-Jember-Banyuwangi, dan Lamongan-Bojonegoro. (humas/bch)

Berita Terkait