ITS News

Jumat, 19 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Membludak Penunjung Bursa Karier 2005 ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Kegiatan ini memang kami selenggarakan setahun dua tiap kali menjelang pelaksanaan wisuda di ITS. Tapi bukan berarti mereka yang hadir pada pameran ini adalah para mahasiswa ITS, tapi banyak pula dari mahasiswa lain," kata Ir Budi Utomo Kukuh Widodo, Kepala SAC, Kamis (3/3) siang.

Dikatakannya, kegiatan ini memang awalnya untuk memfasilitasi para lulusan baru ITS di dalam mencari lapangan kerja, tapi nyatanya menarik juga bagi lulusan lain di luar ITS. Karena itu konsepnya pun kemudian diubah, tidak hanya mengundang atau memfasilitasi perusahaan-perusahaan yang sesuai dengan lapangan pekerjaan lulusan ITS, tapi lebih luas lagi. "Pada pelaksanaan kali ini kami mengikutsertakan sebanyak 28 perusahaan yang menyiapkan sekitar 50 jenis lapangan pekerjaan dengan total lowongan lebih dari 350 orang," katanya.

Ditanya apakah dengan jumlah pengunjung sebanyak itu lowongan yang disediakan akan terisi? Budi Utomo menjelaskan, persoalannya bukan pada jumlah lowongan dan kualitas, tapi lebih pada kecocokan pencari kerja dan perusahaan. "Saya pikir kalau kualitas, lulusan ITS sudah cukup berkualitas, demikian juga dengan lowongan yang ada. Tapi persoalannya ternyata bukan hanya di situ, melainkan lebih pada persoalan kecocokan seseorang pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja," katanya.

Itulah sebabnya, katanya menambahkan, seharusnya acara bursa karier ini jangan dilihat semata-mata dari dipenuhinya lowongan atau tidak, tapi seharusnya disikapi sebagai upaya untuk memperkenalkan perusahaan atau korporat kepada masyarakat luas. "Melalui kegiatan ini sebuah perusahaan bisa menyampaikan visi dan misinya dengan baik kepada para calon tenaga kerja. Demikian juga para pencari kerja bisa menentukan pilihannya sesuai dengan apa yang diinginkannya," katanya.

Budi Utomo juga menjelaskan, ada banyak keuntungan bagi perusahaan maupun pengunjung bursa karier. Bagi perusahaan mereka bisa membangun image pada masyarakat terutama calon tenaga kerja. "Melalui image ini diharapkan perusahaan tidak lagi menerima calon karyawannya yang tidak paham tentang perusahaannya, karena memang mereka sudah mengetahui dari presentasi-presentasi yang dilakukan, sedang bagi pekerja juga demikian mereka tidak salah di dalam memilih perusahaan. Kalau hasilnya demikian maka semuanya sama-sama diuntungkan," katanya.

Itu sebabnya, SAC selalu memberi kesempatan kepada beberapa perusahaan untuk memanfaatkan kegiatan ini minimal dua kali dalam setahun. "Ajakan kami bukan semata-mata untuk melakukan rekrutmen langsung, tapi juga bagaimana mengajak perusahaan membangun image di mata masyarakat," katanya.

Oleh sebab itu, Budi Utomo menampik jika kegiatannya itu semata-mata dilakukan hanya untuk memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaannya. Alasannya, karena di acara itu peserta pameran tidak selalu melakukan rekrutmen demikian juga dengan pengunjung, tidak selalu menyampaikan lamaran pekerjaannya. "Ada juga dari para pengunjung yang ingin mengetahui latar belakang sebuah perusahaan dan bagi perusahaan keikutsertaannya ada yang memang berkait ingin membangun image positif di masyarakat," katanya. (humas/bch)

Berita Terkait