Bila Anda kebetulan mlewati kantin dan perpustakaan ITS dan melihat satu sosok mahasiswa ITS dalam bentuk kartun, pastilah dia "Kartun Cak Tugu II".

Salah satu program PR IV ITS adalah membentuk citra positif ITS. Ada bebrapa cara ,diantaranya dengan menggambarkan karakter mahasiswa ITS melalui kartun. "Sangat sulit menggambarkan kartakter yang lebih ITS", ungkap Sakti (Fisika 2000), salah seorang anggota tim kreatif kartun. "Karena ingin mendapatkan gambaran yang obyektif tentang mahasiswa ITS, kami mengadakan polling pada 100 mahasiswa ITS secara acak", tambahnya lagi. Adapun polling tersebut berisi empat pertanyaan, yakni:
1. Bagaimana ciri khas mahasiswa ITS.
2. Apa yang dilakukan Mahasiswa ITS saat waktu luang.
3. Bagaimana kepedulian mahasiswa ITS terhadap lingkungannya.
4. Apa nama yang pas untuk tokoh kartun mahasiswa ITS.

Dari polling tersebut ternyata sebagian besar mahasiswa ITS sepakat bila mereka itu kemproh, nggak pernah mandi, dan nggak modis blas. Hanya sebagin kecil saja yang berpendapat bahwa mahasiswa ITS itu pinter, cuek dan laki-laki. Sementara itu, pada saat luang kebanyakan mahasiswa menjawab memanfaatkannya untuk cangkruk, ngrumpi, atau yang lebih halus dengan sebutan diskusi bersama. Ini mungkin yang "menghidupkan" suasana kampus, khususnya kantin, ruang himpunan, kantor BEM dan SMITS serta masjid ITS. Sedikit sekali yang memanfaatkan untuk nge-game, nge-net maupun tidur.

Walaupun begitu, ternyata tingkat kepedulian mahasiswa ITS ternyata masih minim. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa tingkat kepedulian mahasiswa ITS tinggi, terbukti dengan acara bakti sosial, sembako murah, kost-kostan dsb.

"Bagian paling sulit adalah menentukan nama", ungkap Sakti lagi. Dari usulan yang masuk, mereka sepakat untuk memberi nama dengan unsur CUK. Usulan nama mulai Mr. Cukir, CUKY, ICUK, COKY, dsb. Sedangkan usulan nama yang laimasuk adalah Sinchan, SonGoku, serta beberapa nama lagi. Yang jelas, apapun namanya nanti, dia akan akan menjadi brand image bagi ITS.

Dari polling tersebut, tim kreatif kartun mulai mereka-reka tokoh kita ini. Kira-kira inilah gambarannya. Sosok muda yang mudah dikenali dengan tiga asesoris yang dipakainya, yakni topi, jaket, dan tabung gambar. "Topi adalah pelindung terhadap panas dan sengatan matahari serta hujan. Ini berarti mahasiswa ITS selalu siap dengan segala kondisi yang dihadapi", urai Sakti lagi. Sedangkan jaket adalah ciri khas mahasiswa ITS. Pernah pada suatu ketika seorang mahasiswa ITS ditanyai seorang Kanada ,mengapa banyak mahasiswa memakai jaket, padahal suhu di Surabaya panas. Dengan tersenyum mahasiswa tersebut menjawab,"This is ITS style". Sedangkan ciri terakhir adalah tabung gambar, yang merupakan ciri representatif "tukang insinyur". Atau bisa pula diartikan bahwa mahasiswa ITS selalu cermat, terorganisir dengan rapi dan detil dalam mengerjakan sesuatu.

Akhirnya, semuanya dikembalikan lagi kepada publik untuk memberikan penilaian, apakah sosok yang satu ini cocok untuk merepresentasikan mahasiswa ITS? Yang jelas mulai semester depan, tokoh kita ini akan tampil dalam format kertas HVS A3 dan dengan gayanya yang khas akan mengkritisi dan menyentil masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Kita tunggu saja kiprahnya. (rif)