Sekitar pukul 12.30, Kamis (4/10) tanpa menghiraukan aktifitas sekitar – riuhnya kantin bakso biologi, lalu-lalang mahasiswa, dosen dan karyawan – seekor kambing dengan umur sekitar dua tahun telah melahirkan dua anaknya. Di lapangan upacara ITS, tepatnya pertigaan dekat ruangan widya wahana.

"Wah, tenangnya," ujar Roni, salah seorang mahasiswa Biologi yang kebetulan melihat proses kelahirannya. "Kok nyantai sekali, yah," tambahnya.

Proses kelahiran yang berlangsung kurang lebih setengah jam itu masih meninggalkan bekas plasenta dari si ibu. Plasenta yang masih menyelimuti badan si anak juga dibersihkan dengan mulut oleh induknya. "Plasenta ini berupa protein. Digunakan untuk memulihkan tenaga," kata Dewi, dosen Biologi, bidang Zoologi-ilmu hewan- ini, yang kebetulan juga melihat proses kelahiran tersebut.

Ketika ditanya ITS Online (4/10) apakah kambing tidak merasa terganggu dengan kehadiran orang yang lalu lalang ? Dewi menjawab, "Sebenarnya sama seperti manusia. Jika dia merasa sudah siap untuk melahirkan, juga akan melahirkan di mana saja".

Banyak mahasiswa, dosen, dan karyawan yang melihat. "Kasihan yah ! Mana pemiliknya ?," kata salah seorang dosen mata kuliah umum yang kebetulan lewat."Kok dibiarkan begitu saja," tambahnya iba.

Sebenarnya tidak hanya sekali-dua kali terjadi kejadian kambing melahirkan di ITS, tetapi banyak sekali kambing yang berseliweran di ITS tanpa ada pemilik. Hanya yang pernah ditemui oleh ITS Online adalah seorang ibu tua yang tiap sore mengiring kambing-kambing itu menuju ke arah Keputih melewati perumahan dosen ITS blok U.

Tanpa kita pernah tahu dan menghiraukan siapa pemilik kambing-kambing itu ? Keuntungan apa yang dimiliki oleh si pemilik kambing dengan hanya melepaskan hewan peliharaannya saja ke ITS. Karena tentu saja di ITS banyak sekali rumput untuk makanan kambing.

Apakah anda tidak pernah merasa terganggu olehnya atau tidak pernah memikirkannya ???!!! (tin).