ITS News

Kamis, 28 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Massa Rendra Ramaikan Kampanye Pertama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari Rabu siang sekitar jam 14.00, Taman Jurusan Teknik Perkapalan yang biasanya sepi tampak begitu ramai. Apalagi keramaian itu tidak hanya dari mahasiswa perkapalan, tapi juga mahasiswa lain dari berbagai jurusan di ITS. Sebagaimana telah dijadwalkan oleh KPU, mulai tanggal 29 Oktober sampai 6 Nopember akan diadakan kampanye lisan bagi calon presiden ( capres ) BEM ITS periode 2003/2004. "Saya tadi sempat bingung, ada apa kok ramai. Ternyata mau ada kampanye kandidat presiden BEM," ujar Agung, mahasiswa Teknik Perkapalan '99 yang mengaku tidak begitu jelas dengan jadwal kampanye para capres tersebut.

Kedatangan para mahasiswa dari berbagai jurusan itu tak lain dan tak bukan adalah untuk memberikan dukungan kepada calon yang mereka jagokan. Saat itu jumlah massa yang hadir memang lumayan banyak. Tapi, jumlah itu didominasi oleh massa pendukung Rendra. Mereka datang dengan membawa bendera bertuliskan 'Rendra' dan angka 2 yang merupakan nomor votenya Rendra.

"Bendera ini kita buat sendiri lho. Dan bukan atas permintaan atau kehendak Rendra," ujar salah seorang mahasiswi yang juga tergabung dalam Tim Sukses Kandidatnya Rendra. Selain itu mereka juga membagi-bagikan bendera kecil dari kertas dan pin kertas yang juga bertuliskan nama Rendra dan nomor votenya.

Sementara itu, massa pendukung Surachman lebih didominasi oleh mahasiswa dari jurusan T. Fisika sendiri. "Saya sepenuhnya mendukung Rachman. Bukan karena satu jurusan, tapi karena saya sangat sependapat dengan visi misi dia," kata Anang, mahasiswa T. Fisika '00. Anang, yang juga sempat mengajukan pertanyaan kepada Surachman pada sesi tanya jawab mengaku dirinya rela mengorbankan urusannya demi menghadiri kampanye tersebut. "Sebenarnya saat ini saya ada rapat, tapi saya batalkan karena untuk memberi dukungan pada Rachman," tambah Anang.

Sedangkan dari kubu Arrozi tidak begitu banyak yang hadir. Hal ini tampak dari sambutan penonton yang kurang antusias setiap kali Arrozi selesai berargumen, baik itu ketika kampanye maupun seusai menjawab pertanyaan. "Massa Arrozi memang tidak begitu tampak. Padahal mestinya mereka tahu hari ini ada kampanye lisan," imbuh Mochammad, salah satu anggota KPU.

Berbagai pendapat muncul dari kalangan mahasiswa seputar capres BEM yang menjadi jagoan mereka. "Aku pasti dukung Rendra, meskipun baru sekarang tahu orangnya tapi aku yakin dia pasti terpilih," tutur Andri, mahasiswi T. Kimia '03. Dukungan buat Rendra juga datang dari Tyas, mahasiswi Matematika angkatan 2002. "Rendra dasar agamanya tidak perlu diragukan lagi. Makanya saya yakin untuk memilih dia. Dan bukan berarti saya meragukan dasar agamanya Surachman ataupun Arrozi, tapi saya lebih mendukung Rendra," ujar Tyas yang juga tergabung dalam KAMMI.

"Kalau aku pilih dukung Rachman. Soalnya dia tegas, tidak bertele-tele. Dan sikap seperti itu sangat dibutuhkan oleh calon pemimpin," kata Heri, mahasiswa T. Kimia '99. Meskipun sama-sama dari T. Kimia, tapi Heri mengaku kurang setuju dengan argumen yang telah disampaikan Arrozi. "Dukungan itu kan tidak harus dari teman satu jurusan, soalnya aku tidak bisa menerima argumen yang dikatakan Arrozi tadi," tutur Heri yang mengikuti jalannya kampanye sejak awal.

Alasan paling berbeda diucapkan oleh Rika, mahasiswi T. Kimia angkatan 2003. "Jujur, aku lihat orangnya langsung ya baru kali ini. Sebelumnya cuma lihat dari gambar-gambar yang ditempel itu. Dari awal datang kesini dan tahu orangnya aku langsung putuskan untuk milih Rendra. Selain dia pintar ngomong, Rendra juga cakep lho," katanya sembari tersenyum.(sept/li)

Berita Terkait