ITS News

Selasa, 08 Oktober 2024
15 Maret 2005, 12:03

M’Arch, Ajang Promosi Arsitektur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Masa-masa daftar ulang bagi mahasiswa baru, membuka peluang promosi bagi masing-masing jurusan di ITS utamanya himpunan mahasiswa. Itu dapat dilihat dari menjamurnya posko-posko informasi dadakan di kampus ini. Jurusan Arsitektur misalnya. Tak hanya posko informasi, mulai kemarin (23/8) hingga lusa, mahasiswa jurusan ini menggelar kegiatan bertajuk M’Arch.

Menurut ketua panitia M’Arch, Rico Anggriancha, selain merupakan ajang promosi, M’Arch diharapkan mampu mengikis momok yang selama ini menghantui calon mahasiswa baru Arsitek. Bahwa seorang mahasiswa Arsitek harus bisa menggambar, itu tidak bisa dibenarkan seratus persen. "Sebenarnya yang paling utama adalah niat," tegas Rico. Kemampuan menggambar bisa dikembangkan jika ada niat yang kuat. Itu bisa dilihat dari hasil karya yang dipamerkan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa angkatan 2003 ini memang menampilkan semua karya yang ada di galeri mereka. "Seluruh isi galeri, kami tampilkan di sini," terang mahasiswa asli Surabaya ini. Mulai dari maket, gambar manuskrip dan digital hingga galeri foto. "Kesemuanya itu kami peroleh dari mahasiswa Arsitektur ITS sendiri, tak terkecuali hasil karya dosen-dosen," imbuhnya.

Seluruh karya seni Arsitektur dapat dilihat dengan bebas oleh pengunjung mulai pukul 08.00–15.00 WIB. Karya arek-arek Arsitek ini bisa dinikmati di lapangan parkir kampus Arsitek. "Kita pilih tempat di luar supaya semakin banyak orang yang tahu adanya M’Arch," terang Roni. Namun sayang, pemilihan tempat ini kurang memperhatikan segi cuacanya. Beberapa papan yang digunakan memajang foto sempat ambruk tertiup angin kencang. Akibatnya, pada tiap papan pajangan, disiapkan seorang panitia untuk menjaganya. Dan tentu saja itu akan memakan banyak tenaga.

Di samping itu, kegiatan yang disponsori oleh A mild dan IM3 ini terbilang sepi. Pengunjung hanya tampak banyak di pagi hari. Pada siang harinya hanya panitia yang tersisa di tempat kegiatan. "Sepertinya mereka menunggu hari ketiga untuk datang kesini," ujar Khusnul, panitia M’Arch mengomentari hari pertama yang sepi pengunjung. Hal itu bisa dimaklumi karena pada hari itu akan diadakan festival band sekaligus sebagai penutupan M’Arch.
(rin/bch)

Berita Terkait