ITS News

Jumat, 29 Maret 2024
15 Maret 2005, 12:03

Mana Kawasan Hijau Surabaya?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Surabaya perlu memikirkan pembangunan perkotaan berkelanjutan yang mengoptimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM). Seminar nasional Jurusan Teknik Lingkungan kemarin (2/10) menekankan pemanfaatan dua sumber daya ini secara seimbang.

Ir. Alisjahbana, MA mengungkapkan bahwa Surabaya saat ini menghadapi problematika yang multi dimensi, masalah lingkungan salah satunya. "Lahan hijau di dalam kota saja minim sekali," ujar Sekretaris Daerah Kota Surabaya ini. "Hal ini yang harus kita perhatikan bersama. Bila tidak, efek buruknya akan selalu kita rasakan seperti sekarang ini. Bila musim kemarau datang, kita krisis air bersih," terang Alisjahbana.

"Seharusnya, Surabaya punya 30% lahan penghijauan dari total luas wilayahnya," kata Alisjahbana. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan sistem hidrologi di kota Pahlawan ini. Sistem demikian, menurut Alisjahbana, harus diikuti pula oleh daerah di sekitar Surabaya sehingga efeknya bisa balance.

Pembangunan berkelanjutan menjadi solusi yang tepat. Poin terpenting lainnya adalah dengan menerapkan penghijauan di seluruh kawasan kota. "Ini harus dilakukan mengingat problem krisis air bersih di Surabaya yang terus menjadi beban pikiran kita semua," kata Alisjahbana.

"ITS, khususnya Teknik Lingkungan, selaku "suplayer teknologi" lingkungan di kawasan Indonesia Timur, kiranya dapat lebih berkiprah dalam membantu memberikan solusi atas krisis yang kita hadapi saat ini," harap Ali ketika mengakhiri presentasi makalahnya. (mut/Lin)

Berita Terkait