ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

M. Nuh: "Apapun yang Terjadi, Proses Pendidikan Harus Berjalan&quot

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setelah semalaman diguyur hujan deras, menjadikan lapangan yang terletak di depan perpustakaan pusat ITS agak sedikit becek. Namun hal itu bukanlah halangan bagi karyawan dan dosen ITS untuk menyelenggarakan upacara memperingati hari pendidikan nasional (02/05). Sebelum pukul 07.00 peserta upacara sudah berdatangan dan mempersiapkan diri mengikuti jalannya upacara. Tepat pukul 07.00 upacara peringatan hari pendidikan nasional dimulai. Peringatan hari Pendidikan Nasional kali ini mengambil tema "Dengan Semangat Hardiknas Kita Mantapkan Sistem Pendidikan Nasional Dalam Rangka Membangun Manusia Indonesia yang Berkualitas".

Sebagai inspektur upacara, tentu saja Rektor ITS, M. Nuh, DEA. Dalam sambutannya, yang merupakan amanat menteri pendidikan nasional, M. Nuh menyebutkan pentingnya pendidikan sebagai pembangun peradaban bangsa. "Setiap kali kita memperingati hari pendidikan nasional, ingatan kita selalu tertuju pada Ki Hajar Dewantara. Karena berkat kegigihan dan perjuangan, beliau mampu memajukan dan mencerdaskan bangsa. Inti dari proses pendidikan pada hakekatnya merupakan pembangunan peradaban bangsa. Karenanya apapun yang terjadi di Indonesia, proses pendidikan harus tetap berjalan. Pemerintah juga telah mengatur semua aspek dan aktivitas pendidikan dalam undang-undang, pasal 31 ayat 3."

Selain membacakan amanat menteri pendidikan nasional, M. Nuh juga memberikan sambutan kepada karyawan yang hadir, "Untuk mempersiapkan ITS menjadi PT.BHMN (Badan Hukum Milik Negara, red), yang rencananya akan dimulai bulan Nopember mendatang, maka kita harus melakukan perubahan kultur, budaya, tata nilai dan spirit. Disamping itu gerakan kebersihan kampus harus digalakkan untuk mendukung suasana pendidikan yang kondusif,"sambutnya

Pada bagian akhri upacara peringatan hari pendidikan nasional, M. Nuh memberikan Satya Lencana Karya Satya kepada karyawan dan dosen yang telah berbakti selama 10 tahun atau 20 tahun atau 30 tahun. Sesuai dengan SK Presiden, Satya Lencana Karya Satya tersebut dimaksudkan untuk memberikan penghargaan atas darma bhakti dan diharapkan, nantinya penerima penghargaan tersebut bisa memberikan teladan. Penerima Satya Lencana Karya Satya 30 tahun sejumlah 7 orang, 20 tahun sejumlah 98 orang dan 10 tahun sejumlah 3 orang. Disamping Satya Lencana Karya Satya, M. Nuh juga memberikan SK kepada 41 CPNS dan meresmikan gerakan kebersihan kampus ITS. (IwY/rom)

Berita Terkait