ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Lokasi Koreksi Tes CPNS di ITS Dijaga Ketat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Setiap tamu yang hendak masuk selain diminta untuk meninggalkan kartu identitas, juga mencatatkan diri dan keperluannya. "Ini kami lakukan untuk sterilisasi lokasi ruang koreksi, agar berbagai m7ungkin kecurangan tidak bisa dilakukan. Bukan hanya itu alat yang kami miliki juga mampu mendeteksi kemungkinan terjadinya praktek perjokian," kata Kepala UPT Pusat Komputer ITS, Dr Ir Ari Santoso DEA, selaku penanggungjawab proses pengkoreksian tes CPNS.

Ari menjelaskan, meski kami telah berpengalaman lebih dari sepuluh tahun melakukan koreksi pada pelaksanaan tes perguruan tinggi negeri untuk wilayah C, tapi kami tetap melakukan prosedur-prosedur standar pengamanan dokumen Negara. "Ini bagian dari keseriusan dan tanggungjawab kami di dalam menerima pekerjaan ini. Kami tidak main-main termasuk dengan penyediaan tenaga yang dilibatkan di dalam proses koreksi," katanya.

Dijelaskannya, dalam proses koreksi atau validasi ITS memang tidak punya wewenang terhadap pengolahan hasil yang nanti kunci jawabannya sendiri baru diserahkan kepada pada ITS tanggal 15 Desember oleh petugas dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta. "Saat ini yang kami kerjakan melakukan validasi terhadap biodata peserta yang sebelumnya sudah dikirim ke Jakarta, kemudian kami menerima lembar jawaban dari Pemprop dan melakukan validasi dari jawaban berbentuk tulisan ke dalam bentuk digital dalam sebuah data base melalui proses scanner. Proses ini paling lama akan memakan waktu hingga 15 Desember. Tapi kami rencanakan selesai tiga hari sebelum batas waktu yang ditentukan," katanya.

Setelah lembar jawaban tersimpan dalam database itu, kata Ari Santoso menjelaskan, petugas dari BKN Jakarta akan datang membawa soft ware bserta kunci jawabannya, kemudian dilakukan maining data base untuk menentukan skoring. Jadi kunci jawaban soal bukan ITS yang memegang, kami hanya menyiapkan data base hasil validasi yang siap dicocokkan dengan soft ware dari Jakarta.

Lima Shift
Ditanya tentang kesiapan SDM yang dimiliki ITS, Ari menjelaskan, semua tenaga yang dilibatkan adalah para karyawan ITS yang selama ini sudah terbiasa melakukan pekerjaan itu. "Kami membaginya dalam lima shift untuk waktu 24 jam. Jumlahnya tiap shift tergantung pada bagian-bagian yang dikerjakan. Di bagian penerimaan berkas ditempatkan 30 orang dalam satu shift, kemudian di bagian scanning 7 orang, dibagian validasi 10-20 orang. Jumlah itu diluar supervisi, tenaga keamanan, petugas diesel, dan petugas parkir," katanya.

Sedang jalannya proses penerimaan lembar jawaban tes CPNS itu di Pusat Komputer ITS dari daerah akan diterima oleh petugas dari Pemprop Jatim. Ada empat kelompok yang telah disusun untuk masing-masing kota/kabupaten, dimana dalam tiap kelompok tersebut tidak boleh masuk bersama-sama sebelum kelompok yang sudah masuk terlebih dahulou selesai di layani.

"Karena masing-masing daerah kami tidak mengetahui jumlah pesertanya, demikian juga dengan jam kedatangan lembar jawaban, maka ITS belum bisa melakukan permodelan yang pasti. Tapi pihak Pemprop telah mencoba membagi dalam empat kelompok besar," kata Ari.

Keempat kelompok itu masing-masing, kelompok satu terdiri atas lembar jawaban dari tes CPNS Pemprop, Mojokerto, Nganjuk, Blitar, Sampang, Lumajang, Bojonegoro, Magetan, dan Kota Batu. Kelompok kedua berturut-turut, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Bangakalan, Malang,Kediri, Kota Blitar, Ngawi, Pacitan, dan Ttrenggalek.

Kelompok tiga Gresik, Pasuruan, Pamekasan, Kota Malang, Kota Kediri, Tulungagung, Madiun, dan Banyuwangi. Sedang kelompok empat terdiri atas Sidoarjo, Kota Probolinggo, Jombang, Tuban, Situbondo, Bondowoso, Kota Madiun dan Jember. (Humas/bch)

Berita Terkait