ITS News

Jumat, 19 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

LHO, KOK NGGAK SAKIT, YA ?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Minggu pagi (6/7), suasana di lapangan voli RT 01 RW VII tampak lebih ramai dari biasanya. Orang berlalu lalang, sibuk mengatur perlengkapan acara khitan yang nantinya diadakan.

Tepat pukul 08.00, acara pun dimulai.Peserta khitan pun sudah mulai berdatangan. Satu persatu, mereka dipanggil melalui pengeras suara. Dengan didampingi walinya, peserta yang kebanyakan siswa SD itu menuju bilik khitan. Ada sembilan bilik dadakan yang disiapkan di rumah warga untuk mendukung acara itu. Beragam ekspresi tergambar dari wajah mereka, ada yang takut, ada pula yang tenang-tenang.

Ahmad Fiudi, bocah yang kini masih duduk di bangku TK, tampak berani ketika menuju bilik. Sejurus kemudian, saat tim medis mengeluarkan jarum suntiknya, ia mulai meronta. "Nggak sakit kok Fiu, kayak digigit semut aja!," hibur paramedis berusaha menenangkan si bocah. Bukannya tambah mereda, Fiu malah justru menendang ayahnya. Setelah beberapa saat, Fiu mulai tenang, dan paramedis pun menjalankan tugasnya.

Kalau Ahmad Fiudi meronta-ronta saat akan dikhitan, maka beda dengan Ali. Bocah yang naik kelas 6 ini malah santai. "Sudah selesai ya, lho kok nggak sakit ?" celetuknya seraya melihat kemaluannya. Padahal, tim medis baru selesai membius, belum memotong bagian ‘qulub’-nya. Karena keasyikan diajak ngobrol, Ali lebih santai saat dikhitan.

Selesai dikhitan, peserta mendapat bingkisan dari panitia. Isinya sarung, kopiah, dan baju koko. Selain itu, mereka juga diberi uang saku dan obat-obatan.

Seluruh peserta Khitanan Ceria ini berasal dari lingkungan ITS. "Mereka berasal dari Gebang, Keputih, dan Kejawan Gebang, ada juga yang putra warga sini," ujar Ir. Hasan Ikhwani M.Sc, ketua Majelis Tafsir Alquran (MTA) cabang Sukolilo,penyelenggara kegiatan ini.

Mengenai penanganan teknis khitanan ini, Ir. Hasan mendatangkan tim medis dari MTA sendiri. "Kami mendatangkan 20 tim medis untuk menangani khitanan ini, semuanya dari rekan-rekan MTA sendiri," tutup dosen Teknik Kelautan ini. (tov/rom)

Berita Terkait