ITS News

Jumat, 19 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Lepas Purna Tugas Pakar Air, ITS Gelar Seminar Nasional Banjir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Itulah yang diberikan saat melepas Ir Anggrahini MSc memasuki masa pensiun sebagai dosen di Jurusan Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS, Selasa (29/9) siang. Seminar nasional itu sendiri tentang ilmu yang memang dikuasai oleh Anggrahini, banjir. Tidak tanggung-tanggung seminar itu juga menghadirkan Menteri Kimpraswil Dr Ir Soenarno Dipl.HE.

Menurut Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, ada dua hal yang bisa diambil disaat kita melepaskan seseorang memasuki masa pensiun atau purna tugas. Pertama, saat-saat membahagiakan ketika kita memiliki senior yang memang telah memberikan teladan baik dalam akademik maupun administrasi, sehingga menciptakan generasi baru yang memiliki dedikasi tinggi. Kedua, mengharukan, yang belum tentu kita-kita yang kini masih betugas mampu dan sampai pada batas akhir menjalankan tugas, karena memang soal usia hanya Allah yang mengetahuinya.

"Bu Anggrahini memiliki kedua-duanya, dia seorang yang memiliki komitmen yang kuat di bidang keilmuan dan juga di bidang administrasi. Bu Ang juga telah berhasil melahirkan generasi baru di Teknik Sipil, yang kini memiliki dedikasi sangat tinggi untuk mengembangkan jurusan dan ITS," kata rektor.

Bagi Anggrahini yang juga mantan Pembantu Rektor I ITS ini, pelepasan purna tugas atas dirinya dengan cara menggelar seminar nasional dan menghadirkan seorang menteri, merupakan bentuk penghargaan yang tidak ternilai. "Saya bersyukur dapat menyelesaikan tugas saya dengan baik, dan mumpung saya masih bisa bica maka saya pun ingin menyampaikan beberapa pemikiran tentang ilmu yang memang sudah lama saya geluti, yakni tentang banjir," kata Anggrahini saat menyempaikan makalah berjudul "Tinjauan terhadap Pengaruh Air Balik (backwater) pada Terjadinya Banjir di Daerah Hilir Sungai".

Dikatakannya, purna tugas sebagai dosen atau pegawai negeri tidak berarti berhenti dalam berkarya, terutama mengkaji masalah-masalah banjir. "Ini merupakan komitmen saya, agar persoalan banjir yang tiap tahun selalu saja melanda negeri ini dapat diantisipasi dengan baik," katanya.

Benar apa yang dikatakan Anggrahini tentang tidak berhenti dalam berkarya, karena saat menteri menyampaikan pokok-pokok pikiran tentang bagaimana mengatasi banjir, Anggrahini didaulat untuk mau meneriam keinginan sebagian besar peserta didalam mendirikan LSM Masyarakat Pencinta Air. "Saya menjadi orang nomor satu yang akan mendukung Bu Ang jika memang masyarakat menginginkan adanya LSM Masyarakat Pencinta Air," kata menteri.(Humas/bch)

Berita Terkait