ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Kristiono Jadi Dirut

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

JAKARTA- Satu loncatan strategis dialami Kristiono. Mantan Kadivre V Jatim itu, oleh pemerintah ditunjuk menjadi direktur utama (Dirut) PT Telkom Tbk menggantikan M. Nazif. Alumni Teknik Elektro ITS Surabaya itu menjadi orang pertama Telkom Jatim yang menjadi chief executive officer (CEO) BUMN telekomunikasi terbesar di Indonesia.

Penunjukan Kristiono menjadi orang nomor satu Telkom diputuskan dalam RUPS dan RUPSLB yang berlangsung di Jakarta. Sebelumnya, Kristiono menjabat direktur perencanaan dan teknologi. Ternyata, dia "magang" direksi hanya dua tahun. Karirnya mulai melesat saat menjadi kepala divisi regional (Kadivre) V Jatim dari 1996-2000.

"Pergantian jajaran direksi dan komisaris merupakan hal yang biasa di perseroan dan menjadi hak pemegang saham," ujar Roes Ariawijaya, deputi Men BUMN bidang pertambangan, teknologi, dan industri strategis.

Kristiono akan menjadi CEO termuda Telkom. Dia juga orang dalam. Dua dirut sebelumnya, datang dari luar Telkom. Yaitu M. Nazif (UI) dan A.A. Nasution (purnawirawan jenderal/TNI). Jauh sebelum itu, Dirut pernah dipegang orang dalam. Hanya, relatif lebih tua, yaitu Setyanto P. Santosa dan Cacuk Sudarijanto.

Prestasi Kristiono selama memimpin Telkom Jatim adalah perhatiannya pada sumber daya manusia (SDM). Di tangannya, seluruh kepala Kandatel dan Kancatel dipimpin kader-kader muda potensial. Selain itu, banyak produk-produk inovatif Telkom yang diluncurkan.

Penggantian direksi Telkom merupakan lanjutan "bersih-bersih" Men BUMN Laksamana Sukardi di jajaran BUMN. Sehari sebelumnya, seluruh direksi PT Indosat Tbk diganti.

Formasi lengkap jajaran direksi baru Telkom, Kristiono (Dirut), Agus Utoyo (direktur SDM), Garuda Sugardo (direktur operasi dan pemasaran), Suryatin Setiawan (direktur perencanaan dan teknologi), dan Guntur Siregar (direktur keuangan).

Di jajaran dewan komisaris, muncul Arief Arryman. Managing director Econit Advisory Group itu merupakan kolega Laksamana. Dia ditunjuk menjadi komisaris independen bersama P. Sartono. Jajaran komisaris baru, Bacelius Ruru (komisaris utama), Agus Haryanto, Jamhari Sirat, dan M. Nazif. Namun, Nazif menyatakan tak bersedia menjadi komisaris. (yun/adb)

Berita Terkait