ITS News

Kamis, 25 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Kongres LM Sekaligus Himbau Pentingnya Investasi SDM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar sehari yang diadakan Legislatif Mahasiswa (LM) ITS, Selasa (14/12) di ruang seminar perpustakaan pusat ITS lantai dua ini merupakan awalan dari kegiatan kongres LM se-Indonesia timur yang akan berlangsung selama tiga hari berturut turut, 14-16 Desember nanti. Dalam seminar itu, sumber daya manusia (SDM) telah menjadi isu yang sangat penting untuk dibahas, sehingga LM ITS berinisiatif mengambil tema Optimasi Investasi SDM sebagai Modal Menghadapi Persaingan Globalisasi dalam seminar itu.

Seperti yang diungkapkan Airlangga Prima Satria, koordinator LM ITS dalam sambutannya. "Selain Sebagai wadah koordinasi ikatan LM se-Jawa, Bali, dan sekitarnya. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia mengingat tantangan kedepan, era globalisasi," katanya.

Sementara itu, dalam sambutannya membuka kegiatan ini, PR III Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng, mewakili Rektor ITS mengingatkan bahwa ada tiga pilar utama yang berperan dalam pembentukan perguruan tinggi. Pertama, perguruan tinggi dibangun sebagai lokomotif yang membawa daya saing bangsa yang tinggi atau disebut mission competitiveness. Lalu, pilar selanjutnya adalah otonomi perguruan tinggi. Dan yang terakhir adalah organizational health. "Sedangkan untuk menghadapi kata kunci dalam seminar ini yaitu globalisasi maka pilar mission competitiveness lah yang harus dikembangkan," kata Jazidie.

Menurut dosen Elektro ini, untuk mewujudkan daya saing bangsa yang tinggi langkah pertama yang harus ditempuh adalah dengan memiliki pribadi-pribadi yang unggul atau world class people. Maksud Jazidie, pribadi unggul adalah pribadi yang mempunyai semangat learning how to learn. Selain itu pribadi tersebut juga paham mengenai bagaimana hidup bersama sehingga memiliki networking yang luas. "ITS berkeinginan untuk membentuk itu (world class people, red). Kita ingin mencetak lulusan yang cerdas, jujur, artikulatif dan komunikatif serta memiliki komitmen. Sehingga dapat meningkatkan mission competitiveness bangsa," ungkap Jazidie.

Lalu langkah selanjutnya adalah dengan melalui keunggulan keunggulan lokal (local genius). Ia mengingatkan segenap mahasiswa yang hadir agar waspada dan jeli melihat keunggulan-keunggulan lokal, karena Indonesia adalah negara yang kaya akan local genius. "Anda sebagai mahasiswa harus jeli memandang keunggulan tersebut sehingga kemudian dapat diangkat ke international, yang tentunya meningkatkan competitiveness bangsa," pesannya mengakhiri sambutan.

Dalam seminar ini rencananya akan diadakan diskusi panel dua rektor perguruan tinggi negeri di Surabaya, Rektor Unair dan Rektor ITS. Namun karena harus menghadiri acara lain di Rektorat, Prof Dr Mohammad Nuh DEA tidak dapat hadir, sehingga hanya Rektor Unair, Prof Dr Puruhito yang tampil membawakan tema Paradigma Baru Peran Mahasiswa Menuju Indonesia yang Bermartabat.

Sesi terakhir, dihadirkan mantan Dirut PT Barata Indonesia, Ir Indung Sudarso, dan Sulistiyanto pendiri Phi-Beta. Kedua pembicara ini didaulat panitia untuk membawakan tema pengembangan kompetensi SDM dalam menghadapi perubahan zaman.(asa/tov)

Berita Terkait