Kamis (30/12) kemarin Jurusan Teknik Informatika ITS menerima kunjungan dari 16 murid SD Insan Mulia yang sedang mengadakan karya wisata. Para murid ini kemudian diajak ke Laboratorium Pemrograman yang merupakan laboratorium terbesar di jurusan itu. Beberapa mahasiswa Teknik Informatika menemani anak-anak itu. Mereka adalah mahasiwa dari HMTC yang ditugasi oleh jurusan untuk mndampingi para murid tersebut. Kunjungan ini sendiri dimaksudkan untuk mengenalkan teknologi informasi kepada para siswa SD.

Para murid iu ternyata sudah cukup mengenal komputer. Ketika Hening salah satu mahasiswi pemandu menanyakan apakah mereka pernah memakai komlputer, ada murid yang menjawab dengan sangat jelas. "Saya pakai komputer untuk mengetik dengan Word," kata salah siswa itu.

Para murid ini dikenalkan dengan Teknik Informatika dengan cara yang unik. Mereka diajak memainkan salah satu game yang dibuat oleh mahasiswa Teknik Informatika. "Harap maklum ya ,kalau game ini kurang bagus karena saya membuatnya hanya semalam," jelas Roy Nugroho yang membuat game berjudul "Tebak aku" ini. "Kalau masuk Teknik Informatika kita bisa membuat game sendiri, selain itu kita juga diajari tentang Logika agar bisa membuat program sendiri," lanjutnya.

Pada acara ini diadakan teleconference antara para murid tersebut dengan Imam Kuswardayan S.Kom, salah satu dosen Teknik Informatika. Bergantiaan para murid itu mencoba berkomunikasi dengan Imam. Awalnya para murid itu diminta untuk mencari dimana Imam, untuk memastikan bahwa ia memang tidak berada dalam satu ruangan dengan mereka.

"Dengan NetMeeting ini kita dapat berkomunikasi langsung dengan orang lain meskipun berada dalam jarak jauh. Biayanya juga murah karena kita hanya membayar Internet, selain itu kita juga bisa melihat wajah teman yang kita ajak bicara," jelas Imam yang dengan sabar menjawab berbagai pertanyaan anak-anak itu.

Selain mencoba game buatan mahasiswa Teknik Informatika, para murid itu juga diajak untuk berkenalan dengan internet. "Dengan internet kita bis melakukan banyak hal mulai dari membayar transaksi, misalnya untuk membeli buku Harry Potter. Selain itu kita juga bisa kirim email, hingga mencari bahan pelajaran," jelas Hening. Para murid tersebut kemudian diajak untuk mencoba situs pencari google.com. "Nah sekarang kalau kita misalnya ingin mencari tulisan untuk bahan pelajaran kita bisa menggunakan situs google.com ini," terang Hening sambil mempraktekan caranya.

Menghadapi anak kecil sebanyak itu membuat para mahasiswa yang biasa berhadapan dengan komputer ini kerepotan. Bila ada anak yang berhasil menjalankan game atau selesai membuka halaman internet mereka akan berteriak kegirangan. Para Murid itu juga berebut ingin ber-teleconference. Meskipun demikian, kegiatan ini berjalan cukup lancar dan para murid itupun mendapat penjelasan langsung tentang dunia teknologi informasi.(rif/sep)