ITS News

Sabtu, 20 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

Jelang Pemilu, ITS Tetap Bersih

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminggu lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilu. Berbagai partai politik yang dinyatakan berhak mengikuti pesta demokrasi tersebut telah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kampanye sampai bagi-bagi sembako untuk menarik simpati massa. Namun demikian, semua kegiatan tersebut tidak tampak di ITS sejak hari pertama kampanye hingga hari ini.

Sebagaimana telah disampaikan oleh Rektor ITS, Dr.Ir.Muh.Nuh,DEA, beberapa waktu lalu, bahwa ITS akan tetap menjaga agar bersih dari segala macam aktivitas politik, termasuk akan melarang jika ada parpol yang akan berkampanye di lingkungan ITS.

"Apa yang disampaikan oleh Rektor itu benar dan saya setuju dengan beliau. Kalau dikampus, mahasiswa itu tugasnya belajar. Kalau mau ikut kegiatan yang macam-macam, apalagi sampai urusan politik, ya diluar kampus saja," terang Ir. Budie Santosa. Apalagi saat ini sudah banyak organisasi-organisasi ekstra kampus yang bisa diikuti mahasiswa, termasuk yang bergelut dibidang politik, tambah dosen Teknik Perkapalan ini.

Hal senada terlontar dari Hananta. Mahasiswa D3 Teknik Mesin ini menyatakan, kegiatan semacam kampanye kampus tidak perlu ada di ITS maupun di kampus-kampus yang lain. "Sebagai mahasiswa, mestinya mereka bisa mencari sendiri pengetahuan tentang politik di negeri ini tanpa harus menunggu adanya kegiatan politik masuk ke kampus ini," tutur Hananta.

Begitu juga diungkapkan oleh Ari. Mahasiswa Teknik Perkapalan ini berpendapat, untuk mengerti politik tidak perlu menghadirkan tokoh parpol untuk berkampanye di ITS. "Kampanye kampus itu tidak menjamin kalau mereka ( mahasiswa, red ) akan langsung mengerti masalah politik," papar Ari.

Namun, ada juga beberapa mahasiswa yang setuju jika diadakan kampanye kampus. Andri, salah satunya. Mahasiswi Teknik Kimia ini mengaku akan senang jika kampanye parpol diijinkan masuk ITS. "Sampai saat ini aku masih tidak mengerti secara jauh parpol-parpol yang ikut dalam pemilu kali ini," kata gadis asal Madiun ini.

Mahasiswi angkatan 2003 ini bahkan menginginkan semua parpol peserta pemilu diberikan waktu untuk berkampanye di ITS. "Kalau perlu, tiap parpol di beri waktu satu hari untuk berkampanye. Jadi, biar yang lainnya juga tahu tentang parpol tersebut, tidak hanya partai besar saja yang dikenal," ujar Andri. (sept/Lin)

Berita Terkait