"Tahun ini, jalan sehat ada terobosan baru untuk masyarakat sekitar, berupa hadiah kambing dua ekor," ujar Rektor ITS disambut 'gerr' banyak peserta jalan sehat, saat memberi sambutan sebelum pengundian hadiah di lapangan perpustakaan, kemarin (10/10). "Semoga tahun depan bisa meningkat jadi kerbau," tambahnya lagi, disambut tepuk tangan peserta kegiatan ini.

Dalam rangka Dies Natalis ITS ke-44, kegiatan jalan sehat memang paling banyak hadiahnya. Bukan hanya kambing dua ekor, setidaknya lebih 200 hadiah dan doorprize yang diberikan kepada peserta. Hadiahnya pun macam-macam, mulai dari hadiah hiburan seperti kipas angin, kompor gas, VCD, sampai dengan hadiah utamanya 4 buah sepeda motor bebek Honda Supra Fit. Bahkan hadiah beasiswa untuk mahasiswa juga ada.

Mengenai banyaknya hadiah sendiri, Waluyo Widodo selaku ketua panitia kegiatan ini mengatakan, "Untuk tahun ini kita memang menyediakan lebih banyak hadiah, itu semua dari bantuan sponsor, rekanan, UPT, jurusan dan sumbangan alumni ITS," kata pria berperawakan tambun ini bangga.

Dari segi hadiah tahun ini memang meningkat, hadiah utamanya saja bisa dibilang lebih banyak dari tahun kemarin. Bila dies lalu, hadiah sepeda motor hanya dua. Kini bertambah menjadi empat. Kesemuanya sumbangan, ada yang dari Rektor, FTSP dan juga rekanan ITS. Semua hadiah itu akan diperebutkan seluruh peserta melalui undian kupon jalan sehat yang dibagikan sebelumnya.

"Untuk kupon dibagi dua. Biru untuk karyawan dan dosen ITS, dan merah untuk umum termasuk mahasiswa. Untuk jumlah, kita (panitia, red) mengeluarkan 2500 kupon biru, 3000 kupon merah," jelas Widodo. Semua kupon itu diundi melalui tahap yang berbeda sesuai warnanya.

Meski lelah setelah jalan keliling ITS sejak pukul 06.00 WIB, peserta yang terdiri dari civitas dan warga sekitar tetap antusias mengikuti rangkaian acara sampai akhir. Itu menunjukkan, tujuan utama jalan sehat sebagai wadah kumpul sivitas dan warga telah terwujud. Wajah harap-harap cemas peserta menunggu nomer kuponnya dipanggil pun menghiasi seluruh lapangan. Untungnya panitia menyelingi dengan acara hiburan, tampak tiga pemenang festifal band it’s the music of my campus tampil menghibur peserta yang cemas menungu undian.

Haru, Senang dan Kecewa turut mewarnai

"Itu nomer ku!!," seru Puput ke teman-temannya setelah terdengar nomernya dipanggil. Bocah usia 10 itu segera berlari menuju panggung. Tak lama kemudian cewek kecil itu kembali dengan wajah gembira ke kumpulannya, membawa bingkisan kipas angin sumbangan dari FTI. Puput adalah salah satu warga sekitar yang ikut kegiatan ini, bersama teman-teman bermainnya ia ikut jalan sehat dengan harapan dapat hadiah.

Perasaan senang sangat terlihat dari wajah peserta yang nomer undiannya dipanggil. Terlebih saat hadiah utama sepeda motor Honda diundi, selain rasa senang terpancar di wajah pemenang, suasana haru juga sempat tampak saat Pak Mat, Pria tua yang sehari-harinya bertugas memotong rumput di ITS, berhak menerima sebuah motor. Selain Pak Mat, ada satu karyawan ITS dan dua dosen yang juga mendapat motor.

Namun disela-sela kegembiraan itu, ada juga kekecewaan. "Saya kecewa dengan undian ini, Mas. Ternyata mahasiswa tidak bisa dapat hadiah utama motor. Kupon undian dibedakan," ungkap Adi mahasiswa FTK kepada its Online saat pengundian berlangsung. Memang hadiah utama hanya diundi untuk kupon biru, yaitu untuk karyawan ITS. "Lebih baik ini (jalan sehat, red) dibuat khusus karyawan saja. Lha mereka dapat kupon dobel (merah dan biru)," tambah Adi disambut seru setuju teman-temannya.

Mengenai hal itu, Ketua Pelaksana Dies Natalis, Ir. Indrajaya Gerianto M.Sc, menjelaskan sesaat sebelum pengundian dilangsungkan kepada its Online. Bahwa pengabdian mahasiswa di ITS hanya tiga sampai empat tahun, paling lama lima tahun. Sedangkan karyawan dan PNS pengabdiannya untuk ITS sudah bertahun tahun. "Bahkan ada yang duapuluh lima tahun mengabdi di ITS masih naik sepeda pancal," ujar Indra Jaya meyakinkan.(asa/ryo)