Menyadari hal itu, perpustakaan pusat ITS menggelar seminar sehari bagi pustakawan. Perkembangan Teknologi Informasi melaju pesat. Tanpa diikuti oleh manajemen sumber daya manusia yang handal akan terjadi ketimpangan.
Pada kondisi seperti itu yang diperlukan sikap dalam pengembangan kemampuan berorganisasi, kerja mandiri dan profesional, kerja dengan kesiapan berubah, membangun kultur kerja berencana, serta peduli waktu. Faktor-faktor tersebut ternyata belum sepenuhnya dimiliki oleh para mahasiswa ITS, sebagai kalangan intelektual yang nanti akan berkecimpung di masyarakat.
Permasalahan inilah yang kemudian menjadi keprihatinan tersendiri bagi perpustakan ITS. Sebagai tempat penyedia referensi dan informasi bagi mahasiswa harus memberikan pelayanan terbaiknya. Karena peran yang dimainkan perpustakan memang cukup penting, disamping proses belajar dan mengajar.
Bentuk keprihatinan ini kemudian dicari solusinya dengan mengadakan seminar sehari bertema "Manajemen Sumber Daya Manusia Ditengah Derasnya Arus teknologi Komunikasi dan Informasi". Dengan pembicara Ir. Daniel M. Rosyid, Ph.D (pembantu Rektor IV- ITS), Drs. Kresnayana Yahya, MSc (Ketua AMA Indonesia), dan Bermawy Muthe, MA (IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Menurut kepala perpustakaan ITS, Drs. Ahmad, MA, kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam rangka untuk memperingati Dies Natalis ke-41 Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Dan juga sebagai salah satu follow up dari pelatihan service excelent yang telah diadakan mulai 7 Juli sampai 4 agustus 2001. " Acara yang kami gelar ini memang merupakan kegiatan tiap tahunan dan sekaligus untuk memperingati dies natalis ke-41," kata pustakawan yang pernah belajar di luar negeri ini.
Hasil apa yang diperoleh dari kegiatan ini ? manfaat yang diperoleh banyak sekali. Seperti, PR IV-ITS, Daniel, akan menerapkan "Formulir Rencana Belajar". Padahal yang kita kenal adalah Formulir Rencana Studi (FRS). Ini untuk menunjukkan bagaimana seorang mahasiswa itu belajar yang benar. Agar nantinya mereka terbiasa sebagai SDM bekerja secara terencana yang merupakan salah satu faktor untuk dapat survive disaat derasnya teknologi informasi. "Ide yang di kemukan oleh PR IV itu sangat bagus dalam mempersiapkan sumber daya manusia," ungkapnya.
Lanjutnya, ini juga akan di follow up oleh Pak Kresna– panggilan Drs. Kresnayana Yahya, MSc. Dengan membuat pelatihan dalam kecepatan membaca (Speed Read) dan konsultasi ilmiah. "Kami berharap semua idea tersebut dalam dilaksanakan," cetusnya saat di dihubungi di kantornya kemarin (10/8).(rom/sal)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melantik 129 insinyur baru melalui Program Studi Program
Kampus ITS, ITS News — Kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kehidupan masyarakat. Menanggapi kondisi tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Material dan Metalurgi (DTMM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara IGNITE
Kampus ITS, ITS News – Menerapkan penggunaan teknologi tepat guna, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember