ITS News

Jumat, 26 April 2024
15 Maret 2005, 12:03

ITS PUNYA PUSAT STUDI BENCANA

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Seminar yang menghadirkan pembicara lokal maupun manca negara ini rencananya dibuka langsung Menkokesra Yusuf Kalla. "Berhubung mendapatkan panggilan tugas mendadak dari Presiden Megawati, maka beliau dengan sangat menyesal tidak dapat hadir di acara ini," papar Ir. Budi Ahmadi Adiputro, deputi Menkokesra.

Pun begitu, alumni ITS ini mengaku bahwa kehadirannya sebagai pengganti merupakan sebuah kehormatan. "Menkokesra mungkin menunjuk saya karena juga orang ITS," katanya ketika menjadi pembicara utama.

Negara Indonesia, kata Budi, memiliki semua potensi bencana alam. Mulai dari banjir, gempa, letusan gunung api, hingga tsunami bisa saja terjadi. "Kita tidak hanya kaya akan potensi SDA namun juga potensi bencana alam," tuturnya. Oleh karenanya pendeteksian dini akan bahaya bencana alam menjadi bagian penting.

Bencana alam di Indonesia dapat dibagi menjadi empat yakni bencana hidrologi, geologi, kebakaran, dan jenis lainnya. Bencana hidrologi merupakan bencana alam yang hadir karena pengaruh faktor air, seperti banjir dan tanah longsor. "Bencana geologi dapat terjadi berupa gempa, tsunami, atau pun letusan gunung berapi," papar lulusan ITS era 70-an ini bersemangat. Bencana kebakaran terjadi seperti kebakaran hutan dan pemukiman. Sedangkan bencana lainnya berupa kegagalan teknologi ataupun ledakan instalasi.

ITS sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikiran mengenai pendeteksian dini bencana alam. Bakornas PBP telah menjalin kerja sama dengan dua lembaga pendidikan. ITB mendapatkan kewenangan untuk bidang gempa, sedangkan UGM pada bidang manajemen penanggulangannya.

Rektor ITS sendiri tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya atas jalinan kerja sama ini. "Merupakan kehormatan bagi ITS untuk dipercaya," kata Dr. Ir. Muh. Nuh, DEA dalam sambutannya. (ryo/Lin)

Berita Terkait