Suatu kebanggaan tersendiri bagi ITS, setelah keberhasilan Rektor ITS mendapat kepercayaan dari pemerintah Jepang meraih award internasional, kini keberhasilan bagi ITS mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia untuk mendidik putra-putri mereka. Hal itu tampak dari keberhasilan ITS menduduki peringkat III nasional dalam SPMB 2003. ITS menduduki peringkat ketiga setelah ITB dan UI, dengan nilai input rata-rata 678 sedikit diatas ITB yang nilai inputnya rata-rata 786.
Menurut DR. Achmad Jazidie, M. Eng, keberhasilan ini merupakan tanggung jawab sekaligus tantangan besar bagi ITS. "Bagaimanapun juga masyarakat telah lama menaruh kepercayaan kepada ITS dan ini bukan yang pertama kalinya bagi ITS masuk dalam 5 besar diantara PTN-PTN di Indonesia dalam setiap tahunnya. Menjadi tanggung jawab kita untuk bisa memberikan pendidikan yang bagus bagi mereka sehingga outputnya nanti jauh lebih bagus daripada inputnya," tutur Pembantu Rektor III ITS.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, Rektor ITS mengatakan bahwa ITS telah menyiapkan suatu program bagi mahasiswa baru ITS yaitu diadakannya tes TOEFL dan Psikotes yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru ITS. "Dengan diadakannya tes-tes semacam itu kita nantinya bisa tahu, sejauh mana kemampuan mahasiswa baru itu di bidang selain akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris, kemampuan leadership, kemampuan dalam team worknya serta potensi-potensi lain yang ada didalam diri mahasiswa tersebut," terang Nuh. "Dan untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran selama di ITS, maka pada masa akhir kuliahnya nanti juga akan diadakan tes TOEFL dan Psikotes seperti yang telah diadakan sebelumnya. Nah, dari situ kita akan tahu seberapa jauh materi-materi pembelajaran selama di ITS ini mampu diserap oleh mereka," tambah Nuh.
Keberhasilan ITS kali ini merupakan bukti bahwa masyarakat masih menaruh kepercayaan pada ITS dan bukan suatu alasan bahwa prestasi ITS meragukan, meskipun keikutsertaan beberapa mahasiswa ITS dalam PIMNAS XVI lalu belum membawa hasil yang memuaskan. "Itu suatu dinamika bagi ITS kalau pada kesempatan ini kontingen dari ITS ternyata kurang berhasil," ungkap Rektor ITS. "Keikutsertaan ITS dalam tiap even yang ada lebih bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswanya dan kemenangan bukan suatu prioritas meskipun pada kenyataannya menang memang lebih baik. Tapi lebih dari itu, kami ingin mahasiswa yang ikut dalam even-even semacam itu bisa melihat sejauh mana kemampuan mahasiswa dari luar ITS dan membandingkan dengan kemampuannya," kata Jazidie.
Dilain pihak, keberhasilan ITS menduduki peringkat III nasional juga merupakan kesempatan bagi ITS untuk semakin mantap dalam mempersiapkan ITS sebagai PT BHMN. "Tentunya suatu kesempatan bagi ITS, karena dengan begitu kepercayaan pemerintah kepada ITS akan semakin besar dan diharapkan muali tahun depan ITS sudah bisa menjadi PT BHMN," ujar Jazidie. Dosen jurusan Teknik Elektro ini menambahkan, untuk bisa menjadi PT BHMN maka diperlukan suatu dukungan dan kerja sama yang baik dari semua civitas akademik ITS, tidak hanya pihak rektorat dekanat saja tapi juga seluruh mahasiswa.(sept/li)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali berkontribusi kepada masyarakat melalui upaya pengoptimalan produksi pakan
Kampus ITS, ITS News — PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memperkuat kolaborasinya dengan dunia riset pendidikan melalui bantuan pendanaan sebesar
Kampus ITS, ITS News — Kolaborasi antara akademisi dan industri menjadi landasan penting dalam mendorong kemajuan pembangunan bangsa. Menjadi
Kampus ITS, ITS News — Merayakan hari jadi ke-25 tahun, Departemen Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember